News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Dibalik Rumah yang Diblur Google, Penculikan dan Kekerasan Seksual 3 Wanita Selama 10 Tahun

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah pelaku kekerasan dan penculikan tiga perempuan, Ariel Castro diblur Google, diambil Google Earth pada 2009.

TRIBUNNEWS.COM - Tahukah kamu? Ada rumah yang sengaja diblur atau diburamkan oleh Google Earth dan Google Street View?

Rumah tersebut terletak di 2207 Seymour Ave, Cleveland, OH 44113, Amerika Serikat.

Ternyata, dibalik langkah Google ini, ada kasus mengerikan yang dilakukan oleh sang pemilik rumah.

Yakni kasus penculikan dan kekerasan seksual yang dilakukan selama 10 tahun oleh seorang pria.

Pria tersebut bernama Ariel Castro.

Rumah Ariel Castro diblur google, diambil Google Earth pada 2009 (Google)

Ariel Casto tega menculik tiga wanita sekaligus sejak 2002 hingga 2013 silam.

Dikutip The Sun, Ariel Casto sebelumnya telah memiliki seorang istri dan empat anak.

Namun sang istri memilih bercerai karena Ariel Casto melakukan penganiayaan.

Tak berselang lama, sang istri meninggal dunia.

Baca: Anak 9 Tahun Gelantungan di Kawat Listrik Setelah Tak Sengaja Terangkat, PLN Buka Suara & Minta Maaf

Baca: Kesaksian Majikan saat Baby Sitter Merekayasa Penculikan, Akui Sempat Kirim Uang Segini

Ariel Casto yang tinggal sendiri di rumah tersebut beralih profesi menjadi sopir bus sekolah.

Masih dalam laman yang sama, Ariel Castro menculik korban pertamanya Michelle Knight, yang kini berubah nama menjadi Lily Rose Lee.

Saat itu, Michelle diculik pada usia 21 tahun.

Michelle awalnya ditawari Ariel untuk berkunjung ke rumahnya.

Awalnya Michelle memang sudah kenal dengan Ariel, yang juga ayah teman Michelle.

Berdalih untuk menemui temannya di rumah, Ariel Castro justru menjebloskan Michelle ke kamar.

Ia melakukan tindakan kekerasan seksual berulang kali.

Lalu Ariel Castro menahan Michelle di ruang bawah tanah.

Korban dirantai agar tidak kabur.

Kondisi kamar rumah Ariel Castro, pelaku kekerasan seksual dan penculikan selama 10 tahun (TheSun.co.uk/ Scope Features)

Korban kedua, Amanda Berry, diculik pada 21 April 2003, sehari setelah ulang tahunnya ke-17.

Amanda yang juga teman anak pelaku, dirayu dengan modus yang sama.

Saat Amanda pulang bekerja, Ariel Castro langsung mengajaknya bertemu sang anak.

Begitu Amanda melangkah masuk rumah kelam itu, nama Amanda Berry hilang selama bertahun-tahun.

Amanda juga diperlakukan sama seperti Michelle, hampir puluhan kali mereka berdua diperkosa oleh Ariel Castro.

Setahun selanjutnya, Ariel Castro menculik korban yang paling muda, yakni Gina GeJesus (14).

Ariel Castro juga melakukan kasus serupa pada Gina.

Kondisi Michelle semakin memprihatinkan, dia telah hamil dan diminta aborsi hingga lima kali.

Para wanita ditahan di lorong dan dirantai.

Lorong rumah Ariel Castro dijadikan penjara lengkap dengan rantai. (The Sun/ Scope Features)

Mereka hanya diberi makan satu kali dalam sehari dan diberi ember untuk mandi.

Amanda Berry hamil di usia 20 tahun dan melahirkan seorang putri, Jocelyn pada Natal 2006.

Ariel Castro memang melakukan hal berbeda pada Berry.

Ariel kerap membawa sang anak keluar rumah.

Baca: ‎Tangani Laporan Dugaan Kekerasan Seksual oleh Syekh Puji, Polda Jateng Periksa 6 Saksi dan 1 Ahli

Setelah kelahiran anak Amanda Berry, kehidupan berubah, ketiganya saling memberikan semangat.

Penderitaan mereka hampir berakhir setelah Ariel meninggalkan ketiganya sendiri di rumah untuk pertama kali selama 10 tahun.

Pada 6 Mei 2013, Ariel keluar, benar-benar tidak ada di rumah.

Korban Ariel Castro saat wawancara dengan ABC. (The Sun/ wawancara dengan ABC)

Amanda dan putrinya yang berusia 6 tahun langsung melarikan diri menemui seorang tetangga.

Mereka memanggil kepolisian dan mengungkap semua kejahatan Ariel Castro.

Tiga wanita dan seorang anak berusia 6 tahun akhirnya dibebaskan.

Ariel Castro mengaku telah bersalah atas 937 tuduhan, termasuk pembunuhan, pendulikan, pemerkosaan, dan kekerasan.

Ariel Castro, pelaku penculikan dan kekerasan seksual. (The Sun/ Scope Features)

Pelaku dijatuhi hukuman 1.000 tahun tanpa pembebasan bersyarat.

Namun setelah satu bulan hukuman, Castro bunuh diri di sel penjara.

Kisah kelam tersebut diangkat menjadi sebuah film berjudul Cleveland Abduction.

(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini