News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jumlah Kematian Akibat Covid-19 Menurun, Iran 'Buka' Ibu Kota Teheran

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar mikroskop elektron transmisi menunjukkan coronavirus baru yang muncul dari permukaan sel manusia.

TRIBUNNEWS.COM - Iran membuka kembali Teheran setelah melewati beberapa pekan lockdown untuk menekan penyebaran virus corona.

Sejak awal bulan ini, angka resmi menunjukkan kematian harian akibat virus corna turun menjadi 73 pada Sabtu (18/4/2020).

Angka tersebut merupakan yang terendah sejak 12 Maret 2020 lalu.

Mengutip dari Al Jazeera, Juru bicara Kementerian Kesehatan, Kianush Jahanpour, total korban tewas menjadi 5.031.

Sabtu kemarin menandai hari kelima berturut-turut dengan angka kematian di bawah 100.

Sebagaimana diketahui, Iran merupakan satu di antara negara-negara di Timur Tengah yang terpukul karena Covid-19.

Baca: Trump Bekukan Dana WHO, Menlu Iran: Dunia Tengah Mempelajari yang Dialami Iran Selama Ini

Baca: Daftar Negara dengan Kasus Covid-19 di Atas 50 Ribu: AS, Spanyol. Iran, hingga Turki

Ciri-ciri Corona Tanpa Gejala: Tampak Sehat Belum Tentu Bebas Covid-19 (Freepik)

Lebih jauh, sebuah laporan parlemen yang dirilis awal pekan ini, mengatakan jumlah kematian akibat virus corona mungkin dua kali lipat dari angka yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan.

Laporan itu juga menyebut, infeksi virus corona delapan hingga 10 kali lipat dari jumlah resmi yang diumumkan.

Setelah Bisnis Kembali Dibuka, Lalu Lintas Menjadi Padat

Secara terpisah, sejak satu pekan lalu bisnis di Teheran kembali dibuka, lalu lintas terlihat padat.

Sejumlah pejabat menjadi khawatir dengan penyebaran virus corona di Iran.

"Coronavirus masih dalam tahap epidemi di Teheran, dan lalu lintas yang padat adalah penyebab meningkatnya kekhawatiran," ungkap media pemerintah yang mengutip Kepala Satuan Tugas Coronavirus, Alireza Zali.

Lebih jauh, Zali mengatakan, lockdown di Iran akan dicabut dalam tiga tahap.

Pelonggaran di Teheran ini merupakan tahap yang kedua.

Pemerintah mengatakan, fase ketiga merupakan, pembukaan kembali sekolah, universitas dan bisnis yang tersisa, serta kompetisi olahraga.

Hal ini tergantung keberhasilan dua fase pertama.

ILUSTRASI - Pengendara mobil dan sepeda motor memadati Jalan Raya Gatot Subroto di kawasan Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Kamis (9/4/2020. Adanya imbauan untuk bekerja, belajar dan ibadah di rumah tidak dipatuhi warga. Sejak Jumat (10/4) diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diharapkan dapat membuat masyarakat lebih banyak tinggal di rumah. Warta Kota/Alex Suban (Wartakota/Alex Suban)

UPDATE Covid-19 Global 

Secara global, sejumlah 2.330.987 kasus telah dikonfirmasi terinfeksi wabah virus corona atau Covid-19. 

Sementara itu, di Iran sendiri mencatat 80.868 kasus infeksi virus corona. 

Lebih lanjut, dikutip dari worldmeters, 597.189 orang telah dinyatakan pulih per Minggu (19/4/2020) pukul 10.30 WIB. 

Sejumlah 160.758 kematian tercatat di seluruh dunia. 

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah virus corona sebagai pandemi global, Kamis (11/3/2020). 

Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan. 

Untuk itu, penting mengenali lebih jauh tentang gejala dan pencegahan virus corona. 

Gejala yang ditimbulkan meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan. 

Kemudian, pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara. 

Misalnya, rajin cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan. 

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini