News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Media Korea Utara Beritakan Kesulitan tanpa Adanya Kim Jong Un, tapi Tidak Bahas Kondisi Kesehatan

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un.Korea Selatan dan China membantah isu Kim Jong Un yang dikabarkan tengah sakit parah setelah menjalani operasi jantung - Media pemerintah Korea Utara mengakui negara sedang mengalami kesulitan karena ketidakhadiran Kim Jong Un.

TRIBUNNEWS.COM - Media pemerintah Korea Utara mengakui negara sedang mengalami kesulitan karena ketidakhadiran Pemimpin Korut, Kim Jong Un.

Media itu memuji arahan pemimpin tertinggi tersebut namun tetap bungkam atas rumor kesehatannya.

Surat kabar Komite Pusat Partai Buruh Korea, Rodong Sinmun, menerbitkan sebuah artikel pada Rabu (22/4/2020) lalu, dikutip dari Newsweek

Baca: Jika Kim Jong Un Meninggal, Inikah Kandidat Kuat Penggantinya?

Baca: Harapan Donald Trump Terkait Rumor Kondisi Kim Jong Un saat Ini, Mengaku Berhubungan Baik

Media itu merilis berita berisi pernyataan Korea Utara punya sejumlah daerah yang tertinggal sejauh ini.

Selain itu, Rodong Sinmun juga mengatakan saat ini sedang mengalami kesulitan, sebagaimana diterjemahkan NK News yang berbasis di Seoul, Korea Selatan.

Surat kabar pemerintah Korea Utara itu pada akhirnya mengatakan kepercayaan pada upaya Kim dalam membangun negara yang kuat dan mandiri.

Kim memegang kekuasaan absolut dalam sistem politik Korea Utara yang ketat dan militeristik.

Penguasa muda tersebut juga dikenal dengan paham kediktatorannya selama ini.

Akan tetapi rumor mulai muncul ketika Kim tidak hadir dalam hari perayaan nasional pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, yang merupakan kakeknya sendiri.

Desas-desus itu sering terjadi kepada negara yang tertutup.

Tetapi perhatian publik dunia sebenarnya berawal dari laporan Daily NK yang mengatakan Kim Jong Un kritis setelah operasi jantung.

Donald Trump dan Kim Jong Un saat bertemu di Singapura pada 2018. Trump, mengaku hubungannya dengan Kim Jong Un sangat baik. Ia pun mengungkapkan harapannya untuk pemimpin Korea Utara ini, seperti yang diberitakan NBC News, Rabu (22/4/2020). (Kevin Lim/The Straits Times via AP)

Perkembangan berita melebar karena CNN merilis pernyataan intelijen AS yang dikabarkan memantau kondisi Kim.

Menurut intelijen itu, Kim dalam keadaan yang berbahaya setelah operasi yang dilakukannya.

Sementara itu, menurut laporan Newsweek pada Selasa lalu, intelijen AS tidak memiliki cukup bukti untuk menyatakan kondisi serius yang dihadapi Kim.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini