News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Gembira Umat Islam, Masjidil Haram Bakal Segera Kembali Dibuka untuk Ibadah

Penulis: Daryono
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sholat Tarawih di Masjidil Haram di tengah wabah Corona.

TRIBUNNEWS.COM - Pengurus Masjidil Haram berencana segera membuka Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Arab Saudi untuk kegiatan ibadah bagi masyarakat umum.

Untuk diketahui, saat ini dua masjid itu ditutup untuk umum karena adanya wabah Corona. 

Masjidil Haram hanya dibuka untuk para syekh dan staf masjid dalam melaksanakan salat wajib termasuk salat tarawih. 

Kabar gembira untuk Umat Islam itu disampaikan Pengurus sekaligus Imam Besar Masjidil Haram, Syekh Abdul Rahman al-Sudais (Sheikh Sudais). 

Baca: Tata Cara Shalat Tarawih Berjamaah di Rumah, Niat, dan Live Streaming dari Masjidil Haram

Pernyataan Sheikh Sudais diunggah di akun instgaram resmi Masjidil Haram, @haramain_info, Rabu (29/4/2020).

"Saya membawa kabar baik kepada sesama muslim bahwa dua masjid suci akan segera normal kembali."

"Dua masjid suci (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi) akan dibuka untuk Tawaf, salat dan ziarah di makam makam Nabi Muhammad SAW," bunyi pernyataan Sudais. 

Lakukan Sterilisasi Virus Corona, Arab Saudi Kosongkan Mataf Masjidil Haram Mekah (ABDEL GHANI BASHIR/AFP)

Sudais melanjutkan, rencana pembukaan Masjidil Haram dan Nabawi tidak akan dilakukan terburu buru karena semua itu dilakukan untuk kesejehateraan umat. 

"Kita tidak terburu-buru dalam membuka dua masjid suci ini karena semua langkah yang diambil adalah untuk kesejahteraan kita," tulisnya lagi.

Lebih lanjut, Sudais meminta kepada umat Muslim berdoa wabah virus Corona segera teratasi. 

Pernyataan Imam Masjidil Haram, Sheikh Sudais tentang rencana pembukaan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi (@haramain.info)

Diberitakan sebelumnya, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi diketahui telah melaksanakan shalat tarawih pertamanya di bulan Ramadhan 1441 Hijriah pada Kamis (23/4/2020) malam waktu setempat.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, salat tarawih di dua masjid suci umat Islam tersebut dilakukan secara terbatas, yaitu hanya 10 rakaat dengan 5 salam dan hanya diikuti oleh para syekh dan staf masjid.

Artinya, penduduk setempat tidak diperkenankan untuk mengikuti shalat berjamaah di masjid.

Keputusan itu dikeluarkan di tengah merebaknya pandemi virus corona di Arab Saudi.

Lantas bagaimana pelaksanaan tarawih pertama di kedua masjid suci umat Islam tersebut?

Baca: Live Streaming Salat Tarawih pada Ramadhan 1441 H di Masjidil Haram

Dilansir dari Saudi Press Agency, pelaksanaan shalat tarawih di Masjidil Haram dijaga ketat oleh petugas keamanan.

Imam dan khatib Masjidil Haram Syekh Abdul Rahman al-Sudais menambahkan dalam doa qunutnya memohon agar wabah virus corona segera diangkat dari Arab Saudi dan negara-negara Muslim.

Perawatan rutin

Dewan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi terus melakukan perawatan dan perhatian secara intensif untuk mencegah virus corona di lingkungan masjid.

Mereka juga telah membuka penghalang di sekitar Kabah yang dipasang sejak merebaknya virus corona.

Dewan tersebut secara rutin membersihkan dan melakukan disinfektasi masjid dengan bahan yang ramah lingkungan.

Pihak masjid juga terus melakukan pemeriksaan suhu bagi siapa pun yang masuk ke dalam masjid.

(Tribunnews.com/Daryono/Ika Nur Cahyani)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini