TRIBUNNEWS.COM - Presiden Brasil Jair Bolsonaro telah menunjuk seorang teman keluarganya, Alexandre Ramagem untuk menjabat sebagai Kepala Kepolisian Federal.
DIikutip Tribunnews dari Al Jazeera, Rabu (29/4/2020), penunjukkan ini berlangsung setelah beberapa hari Menteri Kehakiman Brasil Sergio Moro mundur.
Ia menuduh presiden ikut campur dalam penegakan hukum.
Kontroversi penunjukan Alexandre Ramagem dan tuduhan Sergio Moro memicu pembicaraan tentang pemakzulan Jair Bolsonaro.
Ketika negara itu bergulat dengan virus corona, investigasi kriminal telah disetujui oleh Mahkamah Agung.
Baca: Presiden Brasil, Jair Bolsonaro Memberhentikan Menteri Kesehatan
Baca: Presiden Brasil Desak Warga Kembali Bekerja, Bolsonaro Nilai Karantina Rusak Perekonomian
Lebih jauh, dokumen resmi pemerintah mengkonfirmasi pengangkatan Kepala Polisi Federal baru Ramagem.
Ia akan bertanggung jawab atas keamanan presiden, mengingat Bolsonaro pernah ditikam di jalur kampanye pada tahun 2018.
Ramagem, yang bergabung dengan polisi federal pada 2005, memiliki masa kerja paling sedikit dari setiap petugas yang diketuai untuk memimpin pasukan.
60 Hari untuk Menyelidiki Bolsonaro
Lebih jauh, Mahkamah Agung Brasil pada Senin memberikan lampu hijau bagi jaksa penuntut umum untuk menyelidiki tuduhan terhadap Bolsonaro.
Hakim Celso de Mello memberi polisi federal waktu 60 hari untuk melakukan penyelidikan yang diminta oleh kepala penuntut umum Brasil Augusto Aras.
Perintah Mello secara efektif menempatkan orang yang ditunjuk baru Bolsonaro, Ramagem, yang bertanggung jawab atas penyelidikan.
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, jaksa penuntut umum akan memutuskan apakah akan mengajukan tuntutan terhadap presiden.
Sebuah dakwaan harus disetujui oleh majelis rendah, juga dikenal sebagai Kamar Deputi.