News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Disney Shanghai akan Dibuka Kembali pada 11 Mei, Jadi yang Pertama Terima Kunjungan?

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Shanghai Disney Resort

TRIBUNNEWS.COM - Walt Disney Company belum mengkonfirmasi bahwa taman hiburan di Shanghai akan menjadi yang pertama dibuka di antara taman Disney lain di seluruh dunia.

Meski tidak menjelaskan secara rinci, tapi pihak penyedia hiburan itu memastikan jika Disney Shanghai akan segera dibuka kembali.

Selama pandemi Covid-19, Disney menutup taman hiburannya yang tersebar di sejumlah negara demi memutus rantai penyebaran virus ini.

Pada laporan keuangannya 28 Maret silam, penutupan besar-besaran menggerogoti pendapatan perusahaan ini, sebagaimana dikutip dari USA Today

"Seperti banyak perusahaan dan industri lain, pandemi telah memukul kami dengan keras," kata Ketua Eksekutif, Bob Iger.

"Saya memiliki keyakinan mutlak pada kemampuan kami untuk melewati periode yang menantang ini dan pulih dengan sukses," tambahnya.

Baca: Pria Ini Nekat Karantina Mandiri di Pulau Pribadi Disney World yang Ditutup Sejak 1999

Baca: Ibu Ciptakan Liburan untuk Putrinya, Kunjungi Pantai hingga Disney World Tanpa Meninggalkan Rumah

Taman hiburan Disney lainnya di Prancis, Jepang dan China sejak beberapa bulan lalu telah ditutup.

Kendati demikian CEO Bob Chapek mengatakan Shanghai Disneyland akan dibuka kembali 11 Mei mendatang.

Tentu pengunjung yang datang harus mematuhi aturan jarak sosial, memakai masker, pengecekan suhu, dan pencegahan lainnya.

Bila benar, langkah ini akan mengembalikan wisata dengan pembatasan demi menjaga keamanan.

Mickey Mouse dan Minnie Mouse di Tokyo Disneyland. (Foto Tokyo Disneyland)

Chapek mengatakan bahwa para tamu dan pekerja di Shanghai akan mengenakan masker saat taman itu dibuka kembali.

Namun tidak dengan para karakter yang bekerja di balik kostum-kostum lucu itu.

Sehingga khusus untuk para pekerja ini harus menjaga jarak sosial dan tidak boleh memberikan pelukan untuk sementara waktu.

Dia mengatakan Shanghai Disneyland memiliki batas kapasitas 80.000 tetapi pemerintah China membatasi hingga 30 persen, atau 24.000.

"Kami akan membuka jauh di bawah itu untuk memiliki roda pelatihan kami," katanya.

Ilustrasi Animal Kingdom di Walt Disney World, Selasa (5/5/2020). (Instagram.com/@waltdisneyworld)

Untuk memastikan tidak kelebihan kapasitas pengunjung, Chapek mengatakan tiket akan ada pada hari tertentu.

Tetapi dia tidak yakin cara ini akan dilakukan oleh taman hiburan Disney di Amerika Serikat.

Kepala petugas medis Disney, Dr. Pamela Hymel menyebut rencana pembukaan kembali Shanghai Disneyland merupakan pertanda menggembirakan untuk taman Disney dan ritelnya di seluruh dunia.

Dia menguraikan beberapa taktik yang dieksplorasi untuk Walt Disney World dan Disneyland.

Termasuk diantaranya cara-cara yang dilakukan Shanghai, salah satunya menghimbau pengunjung agar makan sebelum memasuki taman.

Berkaitan dengan taman hiburan Disney di AS, Hymel memperingatkan taman harus membatasi kapasitas tamu untuk mematuhi pedoman negara bagian dan federal.

Sebagai catatan, dia juga mengaku sedang mengkaji aplikasi Play Disney Parks dan antrian virtual untuk melakukannya.

Menurut Hymel, taman-taman telah menambahkan hand sanitizer dan tempat cuci tangan selama penutupan.

Tetapi setelah dibuka kembali, mereka akan meningkatkan pembersihan dan disinfeksi serta pelatihan kesehatan dan keselamatan karyawan.

Sementara itu, nampaknya para penggemar Disney Cruise Line harus menggigit jari.

Sebab layanan plesir dengan pelayaran ala Disney ini masih terus ditangguhkan.

"Itu mungkin akan menjadi yang terakhir dari bisnis berorientasi perjalanan kami untuk kembali online," katanya.

Tetapi Chapek juga berharap bisnis pelayaran Disney akan kembali kuat dengan memperhatikan kesetiaan penggemar pesiar.

Keuangan Disney mengalami penurunan drastis hingga 91 persen laba bersih dari operasi yang berlanjut selama kuartal sebelumnya.

Menyoal pembukaan Disneyland, beberapa pihak tidak setuju dan berharap taman hiburan akan dibuka kembali pada 2021 saja.

"Kami percaya profitabilitas taman akan terganggu untuk jangka waktu yang lebih lama mengingat efek yang tersisa dari wabah dan sekarang menganggap tanggal pembukaan 1 Januari sebagai kasus dasar kami," tulis John Hodulik, direktur pelaksana penelitian investasi untuk perusahaan keuangan global UBS.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini