TRIBUNNEWS.COM - Meghan Markle dan Pangeran Harry dikabarkan sedang melirik rumah di Palisades Pasifik, kawasan di Los Angeles (LA).
Seperti yang dilansir Daily Star, Meghan Markle dan Pangeran Harry berminat pada sebuah rumah mewah seharga £ 10 juta (Rp188 M).
Mereka juga bahkan berencana mengajak ibu Meghan untuk tinggal bersama mereka.
Meghan Markle dan Pangeran Harry telah berburu rumah di LA setelah keputusan mereka untuk mundur sebagai anggota Keluarga Kerajaan dan meninggalkan Inggris.
Satu area yang dikabarkan diminati oleh mereka adalah Pacific Palisades.
Baca: Harry dan Meghan Markle akan Rilis Foto Terbaru Archie di Ulang Tahun Pertamanya
Kawasan tersebut juga menjadi rumah bagi seleb top Hollywood, seperti Ben Affleck, Tom Hanks, Kate Hudson, dan Nicole Kidman.
Menurut sumber, Meghan dan Harry menginginkan properti dengan tanah lapang ditambah flat "granny annexe" untuk ibu Meghan, Doria Ragland.
Doria (63) saat ini tinggal di View Park, Windsor Hills, California.
Baca: Meghan Markle Khawatir Harry Rindu Keluarga Kerajaan hingga Sesali Keputusan Tinggal di AS
Rumah Doria hanya berjarak 20 menit berkendara dari tempat Meghan dan Harry mencari rumah baru.
Meghan dan Harry telah pindah ke pantai Amerika Utara untuk lebih dekat dengan ibu Meghan.
Sekarang, The Duke dan Duchess of Sussex dikatakan tertarik pada rumah dengan enam kamar tidur yang dijual oleh produser film Fast and Furious, Steve Chasman.
Sebuah sumber menyatakan kepada The Sun:
"Setelah karantina dan lockdown berakhir, Harry dan Meghan akan pindah ke blok baru mereka."
"Mereka juga ingin Doria tinggal bersama mereka."
"Namun Doria sangat mandiri, dia tidak ingin berada di tempat mereka."
"Doria akan memiliki paviliunnya sendiri."
Sumber menambahkan, Meghan dan Harry ingin mengajak Doria karena mereka hanya memiliki sedikit orang yang benar-benar dipercayai.
Harry dikatakan sudah sangat dekat dengan Doria.
Ia pun senang memikirkan rencana tinggal bersama-sama dengan ibu mertuanya.
Mereka juga ingin Doria memainkan peran besar dalam kehidupan Archie.
Namun, rencana pindah rumah pasangan itu telah tertunda karena wabah Covid-19.
Rumah yang telah menarik minat mereka memiliki enam tempat tidur yang memiliki pemandangan laut yang indah.
Selain itu, ada pula kolam renang dan area bermain anak-anak besar yang cocok untuk Archie dan teman-temannya.
Rumah besar itu telah dijual sejak September serta menawarkan dapur koki dan area BBQ built-in.
Master suite memiliki balkon terpencil dengan pemandangan laut yang menakjubkan dari jendela kamar.
Pengamat Menilai, Hidup Pangeran Harry dan Meghan Markle di Amerika Lebih Santai
Pangeran Harry mungkin masih menyesuaikan diri dengan kehidupan pascakeluar dari Kerajaan Inggris.
Namun, pengamat menilai Harry kini menjalani hidup lebih baik.
Diketahui sebelumnya, Duke dan Duchess of Sussex memilih keluar dari anggota senior kerajaan.
Keduanya memilih untuk hidup tanpa sorotan dan dan gelar bangsawan, sebagaimana dikutip dari Cheat Sheet.
Baca: Pengakuan Warga LA yang Terima Bantuan dari Harry & Meghan, Hampir Tak Mengenali dan Puji Keduanya
Baca: Meghan Markle Akhirnya Muncul Kembali pada Wawancara Membahas Film Disney Terbarunya Elephant
Pada pernyataannya Februari silam, Harry mengatakan tidak ingin putranya, Archie tumbuh di lingkungan monarki.
Kini keluarga Sussex hidup di Los Angeles tanpa pengawasan publik dan media yang sering mengkritisi.
Pangeran Harry dan Meghan pergi ke Kanada sebelum pindah ke Los Angeles bersama putra mereka Archie.
Sebenarnya, keputusan ini sedikit menyimpang dari kehidupan keluarga kerajaan.
Apalagi Harry dan Meghan berkomitmen untuk membagi waktu mereka antara di Kanada dengan Inggris setelah resmi keluar.
Namun pengamat kerajaan, Lady Julie Montagu memiliki beberapa perspektif terkait kepindahan Harry dan Meghan ini.
Julie Montagu juga bisa dikatakan bangsawan.
Warga asli Illinois, AS ini menikah dengan Lord Luke Montagu yang di masa depan akan bergelar Earl of Sandwich.
Pada sebuah wawancaranya, Montagu berbagi penilaiannya terkait anggapan, kepindahan Harry menciptakan kehidupan yang lebih santai.
Dia membandingkan perbedaan budaya Inggris dengan Amerika.
"Saya selalu mengatakan setiap kali Anda bertemu orang Amerika, Anda tahu kisah hidup mereka dalam 24 jam," kata Montagu.
Montagu merujuk pada budaya keterbukaan yang dimiliki orang Amerika, sehingga ini lebih memudahkan Pangeran Harry.
"Dia akan bisa berbicara tentang perasaannya, mungkin lebih daripada yang bisa dia bicarakan di sini," katanya.
Montagu juga membagikan energi ceria di antara orang Amerika yang menurutnya akan dirasakan Harry.
"Pandangan ceria dan optimis tentang kehidupan ada di mana-mana di Amerika dan itu sangat menular," jelasnya.
Montagu percaya sejumlah budaya baru ini akan menambah energi positif pada Harry.
Sementara itu, salah satu rekan Harry, Jane Goodall baru-baru ini berbagi perasaan temannya itu.
"Saya tidak tahu bagaimana kariernya akan dipetakan, tetapi, ya, saya sudah berhubungan."
"Meskipun saya pikir dia menemukan kehidupan yang sedikit menantang sekarang," jelas Goodall dalam sebuah wawancara dengan Radio Times.
Namun komentator kerajaan, Angela Mollard justru merasa khawatir dengan kehidupan baru Duke of Sussex ini.
"Aku benar-benar khawatir tentang Harry," kata Mollard.
"Dia adalah seseorang yang sangat terhubung dengan keluarganya, itu semua yang pernah dia ketahui," sambungnya.
Menurutnya, pandemi Covid-19 ini membuat putra kedua Pangeran Charles ini lebih terisolasir lagi dari keluarga Inggris.
"Dari semua waktu untuk terpisah dari keluarga kerajaan, saya dapat membayangkan bahwa saat ini dia merasa sangat terisolasi," kata Mollard.
"Semua orang, tentu saja, terisolasi tetapi dia tidak hanya terisolasi dari keluarganya, dia terisolasi di sisi lain dunia," tambahnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie//Ika Nur Cahyani)