Sebelumnya, Berlin dibagi menjadi empat sektor saat pasca perang yakni Soviet di timur dan AS, Prancis dan Inggris di barat.
Pada tahun-tahun terakhir negara Jerman Barat, tanggal tersebut juga dianggap menandai pembebasan dari rezim Nazi.
Pada 1985 silam, Presiden Richard von Weizsäcker memperjelas bahwa hari itu harus dilihat sebagai hari pembebasan dan bukan kekalahan.
Sepuluh tahun kemudian, pada peringatan 50 tahun pembebasan, Berlin yang bersatu kembali menjadi pusat upacara kenegaraan.
Saat ini tanggal 8 Mei dipandang lebih signifikan sebagai kelahiran kembali demokrasi.
Tetapi sebenarnya satu-satunya hari libur nasional yang saat ini menandai sejarah Jerman adalah pada 3 Oktober.
Dimana Jerman merayakan tanggal penyatuan kembali pada 1990.
"Ini prinsip-prinsip demokrasi yang ingin kami sampaikan," jelas Moritz van Dülmen, yang Kulturprojekte-nya ada di balik sejumlah acara untuk 8 Mei ini.
Meskipun banyak rencana liburan publik Berlin dibatalkan, termasuk pesta jalanan, pameran terbuka dan berbagai acara di museum, beberapa proyek masih akan dilakukan secara online.
Baca: Misteri di Balik Kematian Adolf Hitler Mulai Terkuak, Benarkah Pemimpin Nazi Itu Belum Meninggal?
Baca: Hari Ini Dalam Sejarah, 30 April 1945 - Adolf Hitler Pemimpin Nazi Bunuh Diri di Berlin, Jerman
Kanselir Angela Merkel dan Presiden Frank-Walter Steinmeier akan meletakkan karangan bunga di peringatan Berlin untuk para korban perang dan tirani.
"Kami juga ingin menjangkau audiensi muda, terutama mereka yang memiliki latar belakang migran, yang memiliki sedikit pengetahuan tentang sejarah Jerman," jelas van Dülmen.
Mengenang sejarah, menurutnya, lebih penting daripada sebelumnya mengingat serangan mematikan sayap kanan baru-baru ini di sebuah sinagog di kota Halle di timur dan bar shisha di Hanau dekat Frankfurt.
Namun sebenarnya banyak orang Berlin yang tidak melihat 8 Mei sebagai hari bersejarah.
Bahkan banyak yang baru tahu bahwa Jumat (8/5/2020) ini adalah hari libur nasional.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)