TRIBUNNEWS.COM - Anggota keluarga anak buah kapal (ABK) yang dilarung ke laut saat bekerja di kapal ikan asal China, Rita Andri Pratama, mengungkapkan rasa berat hati mendengar kabar tersebut.
Sebelumnya diketahui, viral video jenazah ABK asal Indonesia yang meninggal dunia akibat sakit dibuang ke laut dari atas kapal.
Tidak hanya itu, muncul dugaan eksploitasi kerja dan upah yang tidak layak bagi para ABK Indonesia di kapal tersebut.
• Fakta ABK, Dibayar Rp 750.000 per Bulan, Dipaksa Melakukan Perbuatan Ilegal dan Kerja selama 18 Jam
Dikutip TribunWow.com, keluarga yang mengetahui kabar tersebut merasa tidak terima.
Rita menuturkan dirinya hanya mendapat surat pemberitahuan kematian berbahasa Mandarin dari perusahaan yang mempekerjakan adiknya.
"Hanya seperti ini kita dikasih tahu," kata Rita Andri Pratama, dikutip dari Kompas TV, Sabtu (9/5/2020).
Ia menunjukkan lembaran surat yang memberitahuan kematian adiknya.
"Yang menginformasikan dari pihak PT-nya," jelas warga Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan tersebut.
Surat tersebut menyebutkan sang adik sudah meninggal dunia dan dilarung ke laut.
Mengetahui adiknya telah meninggal dunia, Rita merasa berat hati karena jenazahnya dilarung begitu saja ke laut.