Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Cara yang dilakukan perusahaan besar Jepang selalu menarik perhatian.
Penghasilannya berkurang 100 miliar yen, 100 eksekutif East Japan Railways, perusahaan kereta api terbesar di Jepang, sukarela gajinya dikurangi 10% selama 3 bulan mendatang.
"Penghasilan berkurang 100 miliar yen. Kita para eksekutif termasuk CEO sukarena mengurangi gajinya 10% selama 3 bulan mendatang ini," papar CEO East Japan Railway Yuji Fukasawa Co. Ltd., Selasa ini (12/5/2020).
Selain itu, mengenai bonus yang harus dibayarkan kepada karyawan musim panas ini, Yuji Fukasawa menyatakan akan negosiasi walaupun terasa berat dengan kalangan federasi buruhnya.
"Saya akan bernegosiasi dengan serikat pekerja, tetapi karena diputuskan setiap tahun sehubungan dengan kinerja, ini adalah angka yang sulit. Kami berencana untuk mengurangi jumlah bonus kali ini dibandingkan tahun lalu."
Mengenai permintaan kereta api di masa depan, Presiden Fukasawa mengatakan, "Bahkan jika deklarasi darurat dicabut, diasumsikan bahwa permintaan untuk menahan diri dari bergerak melampaui perbatasan perfektur akan terus berlanjut, dan akan memakan waktu bagi pengguna kereta untuk kembali ke keadaan normal semula.," tekannya lagi.
Pengguna JR East bulan April 2020 terlihat penurunan dramatis 87% di Shinkansen dan 88% di jalur konvensional dibandingkan dengan bulan yang sama (April) tahun lalu (2019) karena adanya upaya menahan diri di rumah untuk tidak keluar sebagai antisipasi penyebaran infeksi corona saat ini.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com