News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sempat Muntah Darah, Pesumo 28 Tahun Meninggal Seusai Terinfeksi Covid-19

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua pesumo bertarung saling menjatuhkan pada Turnamen Sumo Internasional di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8/2013). Turnamen Sumo pertama yang diselenggarakan di Asia Tenggara tersebut digelar untuk memperingati 40 tahun hubungan Jepang-ASEAN. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM - Asosiasi Sumo Jepang (JSA) mengonfirmasi seorang pesumo berusia 28 tahun meninggal setelah terinfeksi virus corona.

Pesumo itu menjadi korban pertama di olahraga kuno itu karena pandemi Covid-19.

Shobushi, yang nama aslinya adalah Kiyotaka Suetake, meninggal karena kegagalan organ dalam akibat virus corona, dilaporkan BBC Rabu (13/5/2020).

Dilaporkan Kyodo News, pesumo 28 tahun itu positif saat dites pada 10 April, dan segera mendapatkan perawatan intensif begitu kondisinya memburuk.

Ketua JSA Hakkaku mengatakan, dia bisa membayangkan bagaimana pegulat 28 tahun itu berjuang melawan virus mematikan tersebut selama sebulan.

"Tapi seperti pesumo Jepang, dia bertahan dan melawannya dengan gagah berani. Saya hanya ingin dia beristirahat dengan damai," kata Hakkaku.

Yomiuri Shimbun melaporkan, JSA berencana menggelar pemeriksaan antibodi terhadap 1.000 anggotanya, menjadi yang terbesar di dunia olahraga Negeri "Sakura".

April lalu, induk sumo itu mengumumkan bahwa lima pesumo dan seorang stablemaster (pelatih) terpapar virus dengan nama resmi SARS-Cov-2.

" Pesumo yang menakjubkan"

Shobushi pertama menderita demam 38 derajat Celsius pada 4 April. Pelatihnya mengungkapkan mereka sempat kesulitan mendapatkan rumah sakit untuk merawatnya.

Awalnya, dia dilarikan ke rumah sakit di Tokyo pada 8 April setelah demamnya tak kunjung menurun.

Dari situ, Shobushi mulai muntah darah. Pada pemeriksaan pertama, dia negatif.

Namun, kondisinya yang terus memburuk mengharuskan pegulat muda itu dirujuk ke rumah sakit lain.

Pada 10 April, dari tes kedua diketahui dia positif virus corona.

Sembilan hari kemudian, kondisinya makin mengkhawatirkan di mana dia harus dirawat intensif.

Pada Rabu tengah malam waktu setempat, Shobushi mengembuskan napas terakhir.

Tidak diketahui apakah penyebab kematiannya karena kondisi kesehatan yang lain.

Merujuk pada keterangan kementerian kesehatan, dia menjadi korban pertama dari usia 20-an yang meninggal karena tertular Covid-19.

Shobushi, yang memulai debut profesionalnya pada 2007, saat ini menempati rangking 11 di divisi keempat, dikenal sebagai Sandanme. Penghormatan pun diberikan bagi sang pegulat.

"Dia adalah pesumo yang menakjubkan. Istirahatlah dalam damai," ujar seorang netizen di Twitter.

Sementara warganet lainnya mempertanyakan apakah Shobushi bisa selamat jika saja dia mendapatkan pertolongan lebih cepat. (Ardi Priyatno Utomo/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berusia 28 Tahun, Pesumo Jepang Meninggal karena Virus Corona"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini