TRIBUNNEWS.COM - Pegulat sumo Jepang berusia 28 tahun meninggal setelah terinfeksi virus corona.
Menurut Asosiasi Sumo Jepang (JSA), Kiyotaka Suetake atau yang dikenal dengan Shobushi, merupakan korban pertama dalam cabang olahraga tersebut.
Dikutip Tribunnews dari BBC, Shobushi dites positif mengidap virus corona pada 10 April 2020.
Kondisinya memburuk dengan cepat dan dirawat di ICU selama sembilan hari .
Terkait kematian pegulat sumo ini, Ketua JSA Hakkaku angkat bicara.
"Saya hanya bisa membayangkan betapa sulitnya itu, berjuang melawan penyakit selama lebih dari satu bulan," kata Hakkaku kepada Kyodo News.
"Tetapi seperti pegulat, dia menanggungnya dengan berani dan melawan penyakit itu sampai akhir," tegas Hakkaku.
"Saya hanya ingin dia beristirahat dengan tenang sekarang," ungkap Hakkaku.
Baca: RSD Wisma Atlet Kini Rawat 662 Pasien Positif Covid-19
Baca: WWE Tambah Pegulat yang Dilepas, Ini Daftarnya
Seribu Anggota JSA Jalani Tes Anti-Bodi Virus
Lebih lanjut, berdasar laporan Yomiuri News, sekira seribu anggota JSA dilaporkan harus menjalani tes anti-bodi virus.
Diketahui, ini merupakan pengujian berskala besar pertama yang diadakan di dunia olahraga Jepang.
Sebelumnya, pada April 2020, JSA mengumumkan seorang stablemaster dan lima pegulat sumo lainnya dinyatakan positif mengidap virus corona.
Dikenal sebagai Pegulat Sumo Muda yang Luar Biasa
Untuk diketahui, Shobushi pertama kali dilaporkan menderita demam 38 derajat Celcius pada 4 April 2020.