Lebih lanjut, stablemaster-nya, pelatih sumo yang sangat dihormati mengatakan, mereka awalnya berusaha menghubungi kantor kesehatan masyarakat melalui telepon.
Selain itu, mereka juga berusaha mencari rumah sakit untuk mengobati Shobushi.
Akhirnya, Shobushi dirawat di rumah sakit di Tokyo pada 8 April 2020.
Demamnya dilaporkan tidak mereda dan Shobushi mulai batuk darah.
Namun, hasil tes virus corona menunjukkan Shobushi negatif.
Baca: Waspada! Gejala Penyakit Ini Bisa Menandakan Anak Terinfeksi Virus Corona
Baca: Penyebar Hoaks Wapres Maruf Amin Terinfeksi Virus Corona Ditangkap Polisi di Bali
Keesokan harinya, kondisi Shobushi memburuk dan dipindahkan ke rumah sakit lain.
Pada 10 April 2020, Shobushi dinyatakan positif terpapar virus corona.
Hasil tes positif itu keluar setelah sembilan hari dia mengalami demam.
Kondisi Shobushi memburuk, lalu dibawa ke ICU.
Pada Rabu (13/5/2020), Shobushi meninggal di rumah sakit pada tengah malam.
Sementara itu, tidak diketahui apakah Shobushi menderita penyakit lain yang mendasarinya.
Orang Pertama Meninggal di Usia 20-an di Jepang karena Virus Corona
Sementara itu, Yomiuri mengutip Kementerian Kesehatan yang menyebut, Shobushi kemungkinan orang pertama yang berusia 20-an meninggal karena virus corona di Jepang.
Sebagai catatan, Shobushi memulai debut profesionalnya pada 2007 lalu.