News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nasib WNI di Kapal Asing

Viral Video Pelarungan Jenazah ABK WNI di Perairan Somalia, Ini Respons Kemlu

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Screenshot dari rekaman video yang dipublikasikan media Korea Selatan MBC memperlihatkan, eorang awak kapal tengah menggoyang sesuatu seperti dupa di depan kotak yang sudah dibungkus kain berwarna oranye. Disebutkan bahwa kotak tersebut merupakan jenazah ABK asal Indonesia yang dibuang ke tengah laut oleh kapal asal China.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tengah ramai di media sosial akun facebook milik Suwarno Cano Swe yang diduga menayangkan detik-detik pelarungan jenazah ABK WNI di kapal berbendera China, kapal Luqing Yuan Yu 623. 

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) memberikan pernyataan terkait video yang tengah viral di facebook tersebut, Minggu (17/5/2020).

Baca: Jabat Menparekraf, Nama Wishnutama Masih Tercatat sebagai Komisaris Tokopedia

Dalam keterangannya, Kemlu RI lewat juru bicara Kemlu RI mengatakan mengikuti perkembangan beredarnya video viral tersebut.

Di akun tersebut disebutkan bahwa jenazah adalah ABK WNI yang dilarung di laut Somalia dan bekerja di kapal Luqing Yuan Yu 623. 

Namun, pihak Kemlu RI masih menkonfirmasi informasi tersebut.

“Untuk menkonfirmasi informasi tersebut, Kemlu RI telah menghubungi berbagai pihak baik beberapa asosiasi pelaut dan perusahaan agen pengiriman ABK,” tertulis dalam keterangan pers Minggu (17/5/2020)

Salah satunya termasuk menghubungi pemilik akun facebook untuk mendapatkan informasi lanjutan.

Baca: Pandemi Covid-19 di China Belum Berakhir, 1.205 Desa di Jilin Di-lockdown

Di saat yang sama, diterangkan Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi telah menginstruksikan Duta Besar RI di Beijing dan Nairobi untuk mencari informasi lebih detil mengenai kejadian ini kepada otoritas setempat di Tiongkok dan Kenya.

“Kementerian Luar Negeri bekerjasama dengan pihak Kepolisian RI dan Kementerian lain yang terkait untuk juga menelusuri informasi ini,” lanjutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini