News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pegulat Jepang Meninggal

Pegulat Jepang Berdarah Indonesia Hana Kimura Dikenal Sosok Kuat Tapi Perasaannya Sangat Sensitif

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pegulat Jepang berdarah Indonesia, Hana Kimura.

Polisi masih menyelidiki kasus kematiannya yang diduga bunuh diri dan ibunya langsung menyatakan pensiun dari dunia gulat profesional setelah kematian putri cantiknya itu.

Tak Tahan Dibully

Meninggalnya pegulat profesional Jepang Hana Kimura di usia 22 tahun tanggal 23 Mei 2020 lalu diduga karena ijime (bully) yang dilakukan di medsos Jepang.

Hana Kimura, pegulat profesional Jepang yang meninggal 23 Mei 2020 dalam usia 22 tahun. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Diketahui pemegang akun medsos sebanyak 75,1 persen menggunakan nama palsu.

"Data tahun 2014 menunjukkan pemegang akun medsos di Jepang 75,1 persen menggunakan nama palsu," ungkap Shinsuke Tsutsumi (63), mantan Pemred majalah Forsight, Minggu (25/5/2020).

"Karena menggunakan nama palsu itulah banyak yang berani bicara seenaknya di medsos seringkali tak bertanggungjawab," tambahnya.

"Memang risiko bermain di medsos tidaklah kecil dan anak muda saat ini banyak berkecimpung di medsos. Lain dengan orang dewasa seusia saya yang kesibukan sehari-harinya tidaklah di medsos. Karena banyak berkecimpung di medsos itulah mungkin cukup menyakitkan baginya sehingga berakibat kematiannya," ungkapnya.

Baca: Dokter Tirta Nilai Aturan The New Normal Terlalu Dini: Negara Lain Turun, Kita Satu-Satunya Meroket

Tsutsumi menyinggung Hana Kimura yang banyak berkecimpung di dunia medsos dan meninggal karena bunuh diri (dalam penyelidikan polisi).

Dari segi hukum Pengacara Yukio Kikuchi mengungkapkan kemungkinan pengusutan lebih lanjut penyebab kematian kalau memang akibat bully di medsos.

"Pihak polisi menentukan dulu penyebab kematian, kalau memang akibat medsos bisa ditelusuri semua siapa yang melakukan ijime tersebut dan dapat diajukan tuntutan lebih lanjut kepada orang tersebut, serta meminta pihak server untuk menghapus postingan ijime tersebut," kata Kikuchi.

Pegulat profesional Hana Kimura meninggal dunia di usia 22 tahun, Sabtu (23/5/2020) (Instagram)

Pengacara Tomonori Takahashi mengungkapkan polisi telah menentukan jika tindak pidana seseorang (ijime) mengakibatkan kematian seseorang, maka bisa diusut dan hukuman penjara dan atau denda.

"Kalau penjara satu bulan dan denda 10.000 yen bisa diterapkan kepada yang melakukan ijime tersebut," lanjut Takahashi.

Sedangkan kalau polisi tidak menetapkan hal tersebut, setiap orang yang melakukan posting bisa ditelusuri diusut oleh pengacara sampai ketemu siapa saja yang sangat membully sehingga diduga kuat mengakibatkan kematian pegulat profesional muda tersebut.

Baca: Dikira Jatuh, Ricky Ternyata Meninggal Karena Dianiaya, Sejumlah Pelaku Pun Dibekuk

"Hal itu makan waktu lama sekali bila dilakukan pemeriksaan satu per satu postingan," kata dia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini