Dia dilaporkan menghadiri pesta di sebuah properti mewah di tepi pantai, negara bagian Sao Paulo yang dimiliki seorang pendiri perusahaan hair removal.
Sou Paulo mengantongi 6.045 korban jiwa Covid-19, satu negara bagian paling terpukul pandemi di Brasil.
Gubernur setempat, João Doria yang juga oposisi Bolsonaro berjuang meyakinkan 44 juta penduduknya untuk tetap tinggal di rumah.
Senada dengan Sao Paulo, aktivis sosial di Rio Antônio Carlos Costa menyalahkan Bolsonaro karena skala tragedi yang terjadi.
"Perilakunya nyata," kata Costa.
"Kami berada di tengah pandemi. Orang-orang sekarat di rumah sakit yang penuh sesak dan Anda tidak melihatnya menangis."
"Dia tidak mengungkapkan penyesalan," sambungnya.
Beberapa orang melihat sepak terjang Bolsonaro sebagai upaya mengalihkan perhatian dari skandal politik bola saljunya.
Krisis politik meningkat pada bulan lalu ketika menteri kehakiman Bolsonaro mengundurkan diri.
Baca: Brasil Catat Rekor Harian Tertinggi Kasus Infeksi Virus Corona, 19 Ribu Kasus Baru dalam 24 Jam
Baca: Corona di Brasil: Rumah Sakit Sao Paulo Kewalahan hingga Kuburan Massal di Amazonas
Dia menuduh presiden ikut campur masalah polisi federal dan usaha ini tampaknya untuk melindungi kerabat dari penyelidikan polisi.
Sementara itu, sebuah video berdurasi dua jam memperlihatkan kenyataan pemerintahan Bolsonaro yang penuh serapah sepanjang rapat kabinet itu.
Pada satu titik dalam sesi itu, Bolsonaro membalas kritikan atas keputusannya tetap berkeliaran di jalan-jalan Brasil pada saat pandemi dengan mengucapkan kata kasar.
Kondisi negara di bawah Bolsonaro menyebabkan seorang aktivis Kristen, Costa hampir putus asa.
"Tidak ada yang tahu ke mana arah negara ini. Ini adalah kekacauan, kekacauan total," ujarnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)