Laporan wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Ribuan orang berunjuk rasa menuntut keadilan untuk George Floyd di New York, Sabtu (30/5/2020) malam waktu setempat.
Unjuk rasa itu berujung kerusuhan.
Bentrokan terjadi antara demonstran dan personil polisi.
Kerusuhan membuat sejumlah properti terbakar, jendela gedung dan perkantoran pecah.
Baca: Deretan Kasus Kekerasan yang Melibatkan Polisi Pembunuh George Floyd: Derek Chauvin Opsir Bermasalah
Unjuk rasa yang dimulai dengan pawai damai melalui Harlem dan area di Bronx, Brooklyn dan Queens berburubah menjadi kekacauan ketika malam tiba.
Demonstran menghancurkan jendela, melemparkan benda-benda ke arah petugas polisi, kendaraan polisi dihancurkan dan dibakar, serta jalan dipenuhi sampah dan rongsokan.
Jendela di sejumlah toko di Manhattan rusak dan merchandise yang ada di dalamnya ikut dicuri.
Petugas menyemprotkan gas air mata ke kerumunan massa.
Tayangan video menunjukkan dua mobil polisi anti huru-hara merangsek masuk ke kerumunan demonstran di jalan Brooklyn.
Kejadian ini terjadi saat demonstran menyerang petugas dengan benda yang dilemparkan, termasuk sesuatu yang terbakar.
Tidak jelas apakah ada yang terluka.
Ini adalah hari ketiga berturut-turut aksi protes di kota New York atas pembunuhan George Floyd oleh seorang personil polisi di Minnesota.
Gelombang massa ini tumpah ruah ke jalan setelah sebagian besar warga New York menghabiskan dua bulan terakhir di dalam pembatasan ketika virus corona menyerang kota.