News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Amerika Serikat

Michael Jordan Dukung Protes Anti-Rasisme, Buntut Kematian George Floyd oleh Polisi Minneapolis

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Legenda basket Amerika Serikat, Michael Jordan, berbicara ke kamera pada serial Netflix, The Last Dance. Mata Michael Jordan terlihat kuning di serangkaian wawancara tersebut walau ia tak pernah mengaku memiliki masalah kesehatan.

"Kita masing-masing harus menjadi bagian dari solusi, dan kita harus bekerja bersama untuk memastikan keadilan bagi semua," jelasnya.

Suara Jordan atas insiden George Floyd menambah daftar panjang publik figur yang menyuarakan dukungan untuk para demonstran.

Aktivis hak asasi dan mantan pemain Liga Sepakbola Nasional, Colin Kaepernick turut menyampaikan protesnya.

"Kita harus melawan!"

Kaepernick adalah atlet yang fotonya kembali viral disandingkan dengan polisi Chauvin.

Keduanya sama-sama berlutut, namun Kaepernick melakukan itu untuk membelot lagu nasional AS dimana dia menganggap negara ini melakukan rasisme pada kulit hitam dan kulit berwarna.

"Ketika kesopanan menyebabkan kematian, pemberontakan adalah satu-satunya reaksi logis," kata Kaepernick mendukung para pengunjuk rasa.

"Teriakan untuk perdamaian akan turun, dan ketika mereka melakukannya, mereka akan mendarat di telinga tuli, karena kekerasan Anda telah membawa perlawanan ini," tambahnya.

Baca: Deretan Fakta Kasus George Floyd, Kronologi, Sosok Korban hingga Terjadinya Kerusuhan di AS

Baca: Polisi Atlanta Tangkap Hampir 230 Orang Provokator Demonstrasi Kematian George Floyd

Kaepernick lantas mulai mengumpulkan dana pertahanan hukum untuk mendukung para pengunjuk rasa yang mungkin membutuhkan bantuan hukum.

Sementara itu Stephen Jackson, seorang pensiunan pemain NBA memimpin protes di Minneapolis pada Jumat lalu.

"Aku di sini karena mereka tidak akan merendahkan karakter George Floyd, saudara kembarku," kata Jackson.

"Sering kali ketika polisi melakukan hal-hal yang mereka tahu salah, hal pertama yang mereka coba lakukan adalah menutupinya dan memunculkan latar belakangmu untuk membuatnya tampak seperti lembu jantan yang mereka lakukan itu sepadan."

"Kapan pembunuhan pernah sepadan? Tapi jika itu pria kulit hitam, itu disetujui," ungkapnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini