TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria California dituduh meracuni delapan tunawisma dengan makanan yang diberikannya secara cuma-cuma.
William Robert Cable (38) dituduh memberi delapan orang makanan yang dicampur zat oleoresin capsicum.
Dikutip dari BBC, zat ini digadang-gadang memiliki racun dua kali lebih kuat dari semprotan merica.
Baca: Beredar Foto Baru Nissan Qashqai, Diprediksi Jadi Model Rogue Sport Terbaru di AS
Baca: Donald Trump Junior Pakai Uang Pajak Warga AS Rp 1 Miliar untuk Berburu Domba
Setelah memberikan makanan gratis itu, Cable merekam para tunawisma ketika sakit pasca menyantapnya.
Beberapa korban yang sedang dirawat di rumah sakit dan pihak berwenang meyakini tersangka bisa jadi menargetkan orang lain.
Cable terancam hukuman maksimum 19 tahun dan tiga bulan penjara bila dugaan meracuni ini terbukti.
"Orang-orang ini dimangsa karena mereka rentan," kata jaksa distrik Orange County, Todd Spitzer.
"Mereka dieksploitasi dan diracuni sebagai bagian dari bentuk hiburan yang diputar-putar."
"Dan rasa sakit mereka dicatat sehingga bisa dihidupkan kembali oleh penyerang mereka berulang-ulang," tambahnya.
Menurut Kantor Kejaksaan Distrik Orange County, tersangka mendekati para gelandangan atau tunawisma di daerah Huntington Beach di Ma.
Lalu pria tersebut menawari mereka makanan yang dicampur dengan zat yang dua kali lebih kuat dari semprotan merica, yang biasa digunakan polisi.
Oleoresin capsicum berasal dari tanaman cabai dan merupakan bahan aktif utama yang digunakan dalam semprotan merica.
Baca: Bukannya Mengamankan, 13 Polisi Chicago Ngopi dan Makan Popcorn saat Demo George Floyd Meledak
Baca: Nasib Polisi Terdakwa Pembunuhan George Floyd, Dikecam Rekan Sendiri hingga Jaminan Rp 17 M
Kekuatan setiap semprotan bervariasi antar produsen.
Beberapa tunawisma mengaku diberi tahu bahwa mereka ditantang makan makanan pedas dan diiming-imingi bir agar mereka mau ikut.