News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Amerika Serikat

Seorang Warga Kulit Hitam Ditembak Mati Polisi, Unjukrasa Kembali Membara di Atlanta

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah bendera Amerika Serikat dibakar saat aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di dekat Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Getty Images/Alex Wong

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, ATLANTA - Belum usai kemarahan warga Amerika Serikat atas kematian George Floyd, peristiwa yang memancing kemarahan publik negara itu kembali terjadi.

Seorang warga kulit hitam, Rayshard Brooks (27) ditembak petugas polisi Atlanta di restoran cepat saji Wendy.

Brooks tewas setelah menjalani operasi di rumah sakit.

Insiden penembakan Brooks terjadi pada Jumat (12/6/2020) malam.

Baca: Derek Chauvin Tetap Dapat Uang Pensiun Rp 14 Miliar Walau Dinyatakan atas Pembunuhan George Floyd

Baca: Deretan Kasus Kekerasan yang Melibatkan Polisi Pembunuh George Floyd: Derek Chauvin Opsir Bermasalah

Polisi memperbaiki letak barikade di jalan saat warga melakukan aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di dekat Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Roberto Schmidt (AFP/Roberto Schmidt)

Peristiwa ini kembali memicu gelombang aksi unjuk rasa kembali meletus di Atlanta, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (13/6/2020) malam.

Tayangan televisi menunjukkan kobaran api di sekitar restoran siap saji, tempat Brooks ditembak.

Massa memenuhi tempat parkir di mana Brooks ditembak dari belakang oleh polisi saat ia melarikan diri setelah diduga akan meraih pistol.

Sejumlah orang terdengar mengelu-elukan nama Brooks dan membawa spanduk bertuliskan, "Dia tak pantas mati," dan "Hukum polisi pembunuh."

Baca: Kronologi Pecahnya Kerusuhan di Minneapolis Sebelum Menjalar Seantero AS: Massa Juga Menjarah Toko

Baca: Tiga Opsir di TKP Kematian George Floyd Didakwa Membantu Pembunuhan: Terancam 40 Tahun Penjara

Polisi bentrok dengan demonstran saat warga melakukan aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di taman dekat Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Roberto Schmidt (AFP/Roberto Schmidt)

Tak jauh dari situ, para pengunjuk rasa berkumpul di sepanjang University Avenue, dimana polisi Atlanta menutup jalan ke Interstate 85.

Para pengunjuk rasa juga menutup jalan raya antar-negara bagian dari kedua arah.

Ketika kerusuhan terus berlanjut, Departemen Kepolisian Atlanta mengkonfirmasi telah mengambil tindakan tegas terhadap dua petugas polisi terkait dengan kematian Brooks.

Garrett ROLFE dipecat, dan Devin Bronsan ditempatkan pada tugas administrasi, demikian WSB-TV melaporkan dari Atlanta.

Sabtu sebelumnya, Walikota Atlanta Keisha Lance Bottoms mengumumkan, kepala polisi Erika Shields telah mengundurkan diri dari posisinya.

Meskipun demikian Walikota mengatakan Shields akan tetap berada di Departemen Kepolisian.

Bottoms menyampaikan Biro Investigasi Georgia (GBI) sedang menyelidiki penembakan tersebut.

GBI memulainya dari rekaman video di restoran siap saji tersebut.

Dari rekaman itu tampak petugas menanggapi keluhan seorang warga terkait adanya seorang pria tertidur di mobil yang terparkir di jalur drive-thru Wendy sekitar pukul 22.30 malam.

Polisi pun datang menangani Brooks. Polisi melakukan tes ketenangan kepada Brooks dan hasilnya gagal.

Brooks juga menolak untuk ditahan dan melawan petugas.

Dalam rekeman itu terlihat Brooks berusaha lari dari petugas yang akan menahannya.

Brooks lari, kemudian berbalik dan mengarahkan Taser atau senjata kejut listrik.

"Pada saat itu, petugas menembak Brooks," ujar Direktur GBI Vic Reynolds.

Brooks lalu dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak terselamatkan.(AP/Fox News)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini