News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dua Masjid di Inggris Jadi Sasaran Rasisme, Terdapat Coretan Ku Klux Klan & Umpatan dengan Cat Merah

Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua Masjid di Inggris Jadi Sasaran Rasisme, Terdapat Coretan Ku Klux Klan & Umpatan dengan Cat Merah

TRIBUNNEWS.COM - Masjid Farooq E Azam & Islamic Center serta dua Masjid Jamia Al-Bilal di Stockton, Cleveland, Inggris dijadikan sasaran oleh aksi rasisme.

Di mana terdapat coretan grafiti rasis yang tertulis di gedung-gedung masjid menggunakan cat semprot berwarna merah.

Dikutip Tribunnews.com dari Mirror.co.uk, di dinding Masjid Farooq E Azam seseorang menulis KKK dengan cat semprot merah dan juga serangkaian kata-kata umpatan.

KKK adalah singkatan dari Klu Klux Klan, sebuah kelompok kebencian supremasi kulit putih Amerika yang target utamanya adalah orang Afrika-Amerika.

Jendela salah satu Masjid Jamia Al-Bilal juga telah ditandai dengan cat semprot warna yang sama ditulis dalam gaya coretan yang sama.

Selain sumpah serapah, tidak jelas apa yang telah ditulis.

Foto-foto perusakan diunggah ke twitter oleh Incidents TeesDurham.

Dua Masjid di Inggris Jadi Sasaran Rasisme, Terdapat Coretan Ku Klux Klan & Umpatan dengan Cat Merah (Twitter (Via Mirror.co.uk))

"Dua masjid di Stockton telah dirusak di Parkfield Estate di Stockton," tulis caption dalam unggahan twitter tersebut.

Komunitas Muslim setempat mengatakan, mereka takut berjalan karena tahu mereka adalah sasaran kebencian ini.

Baca: Black Lives Matter Membuat Isu Rasisme di Papua Banyak Dibicarakan

Baca: Mengapa Jerman Tak Berubah Setelah Pembunuhan Bermotif Rasisme 20 Tahun Lalu?

Baca: Ribuan Orang di Swiss Berunjuk Rasa Lawan Rasisme

Sontak foto-foto aksi rasisme itu viral di sosial media, dan mendapatkan banyak respon.

Salah satunya pengguna Twitter menulis: "Benar-benar memalukan! Vandalisme tidak masuk akal !!!"

Pengguna media sosial lainnya menambahkan: "Saya seorang ateis, selalu seperti itu tetapi ini membuat saya mual!"

"Aku akan merasakan hal yang sama untuk rumah ibadah lainnya! Aku ragu para pelanggar itu akan tahu bagaimana mengeja nama mereka sendiri apalagi tahu betapa buruknya ini."

Kedua masjid pun kini telah dihubungi pihak kepolisian untuk dimintai komentar.

Inspektur Kepolisian setempat Sharon Cooney mengatakan:

“Insiden kejahatan seperti ini tidak akan ditoleransi. Penyelidikan sedang berlangsung dan kami akan meminta siapa pun yang mungkin memiliki informasi mengenai insiden ini untuk menghubungi kami. ”

Akan ada peningkatan patroli di daerah tersebut untuk memberikan jaminan kepada masyarakat setempat.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini