TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah warga Ukraina tiba-tiba dikejutkan dengan bentuk awan yang tidak seperti biasanya.
Awan yang terlihat di langit Ibu Kota Kiev, sekitar 60 mil dari Chernobyl, berbentuk menyerupai jamur.
Dikutip dari Metro.co.uk, fenomena alam ini membuat panik masyarakat, dan foto-fotonya tersebar luas di media sosial.
Bahkan beberapa orang menilai bentuk awan ini seperti ledakan nuklir.
Beberapa dari netizen mengira Rusia sedang menguji coba nuklir baru.
"Apakah Putin sedang menguji senjata nuklir baru?," kata seorang warga Kiev, Maxim Volokh.
Baca: Bisnis Surogasi: Kisah Perempuan Ukraina yang Sewakan Rahimnya
Baca: Presiden Ukraina Batalkan Pertemuan setelah Istri Positif Corona
Dinas Darurat Negara Ukraina kemudian membagikan foto awan ini dengan judul 'Akui saja, siapa yang takut?'.
Otoritas setempat menjelaskan bahwa awan ini merupakan fenomena langka yang dikenal dengan anvil cloud atau awan landasan.
Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan fenomena ini.
"Kita pernah melihat jenis awan itu sebelumnya di langit Oblast Kiev, Oblast Ternopil, dan Vinnitsa," jelas otoritas ini.
Nama ilmiah awan berbentuk jamur ini adalah Kumulonimbus Inkus.
Awan ini salah satu jenis awan kumulonimbus yang telah mencapai tingkat stabilitas di stratosfir.
Kumulonimbus Inkus merupakan tahap berikutnya dari awan jenis Kumulonimbus Kalvus.
Awan jenis ini biasanya berbentuk menjulang tinggi ke atas, padat, dan mirip seperti sebuah landasan.
Namun dalam beberapa kesempatan langka, bentuknya lebih menyerupai jamur atau ledakan nuklir.
Lalu bahayakan awan Kumulonimbus Inkus?
Pada dasarnya, awan Kumulonimbus Inkus akan menghasilkan hujan deras dan petir.
Namun lebih banyak unsur bahaya bila awan ini terbentuk.
Sebab ada kemungkinan terjadi cuaca ekstrem seperti angin kencang, hujan es, hingga tornado sebagai efek yang paling parah.
Baca: Usai Memutilasi Seorang Pria, Wanita di Ukraina Ini Dengan Santai Minum Kopi dan Merokok
Baca: 7 Tempat Terbengkalai di Dunia dan Kisah Menyedihkan di Baliknya, Ada Pripyat di Ukraina
Selama belum ada angin yang cukup kuat untuk menggesernya, awan ini akan tetap di tempatnya.
Namun rata-rata awan ini akan tersebar oleh angin setelah kurun waktu satu jam.
Chernobyl, Ukraina merupakan lokasi bencana nuklir yang paling mengerikan sampai saat ini.
Insiden itu terjadi ketika krisis reaktor pada 1986 berujung pada bocornya radiasi di daerah sekitarnya.
Tragedi ini membunuh sekitar 100 orang secara langsung.
Namun banyak yang percaya bahwa hingga saat ini sisa radiasi itu masih ada di wilayah tersebut.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)