Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Arab Saudi dan Kuwait telah memulai kembali produksi di ladang minyak Al-Khafji yang terletak di zona netral antara kedua negara.
Seperti yang dilaporkan kantor berita Anadolu Turki, mengutip pernyataan CEO dari Perusahaan Minyak Kuwait.
Akhir Juni lalu, sebuah laporan menyatakan bahwa pada bulan ini, kedua negara itu memiliki rencana untuk memulai kembali dua ladang minyak mereka di zona netral, yakni Al-Khafji dan Wafra.
Baca: 59 WNI di Kuwait Dinyatakan Positif Corona, 47 Di Antaranya Bekerja Sebagai Perawat
Negosiasi untuk memulai kembali ladang minyak ini sebenarnya telah dimulai pada 2018.
Namun realisasinya, Wafra dan Al-Khafji baru mulai memproduksi minyak lagi pada akhir 2019.
Selanjutnya pada bulan Mei lalu, media Kuwait melaporkan bahwa produksi di Al-Khafji akan dihentikan pada Juni 2020 sebagai bagian dari perjanjian OPEC + untuk mengurangi pasokan minyak mentah global sebesar 9,7 juta barel per hari pada periode Mei dan Juni.
Baca: Covid-19 Kembali Bikin Harga Minyak Anjlok
Dikutip dari laman Russia Today, Minggu (5/7/2020), kabar mengenai 'restart' ini pun cukup mengejutkan, karena OPEC + telah menyatakan setuju untuk memperpanjang pemangkasan hingga akhir Juli.
Hal itu dipicu tidak bereaksinya harga terhadap pemangkasan yang dilakukan OPEC +.
Perlu diketahui, Al-Khafji telah memompa minyak sebesar 300.000 barel per hari hingga 2015 lalu, saat produksi di zona netral itu mengalami penundaan sementara.
Rencananya, ladang minyak ini pun akan meningkatkan produksinya hingga 325.000 barel per hari pada akhir tahun ini.
Sementara Wafra memiliki kapasitas untuk memproduksi minyak mentah 250.000 barel per hari.