TRIBUNNEWS.COM - World Health Organization (WHO) memperingatkan pemerinh di seluruh dunia bahwa virus corona akan semakin buruk jika gagal mengambil tindakan tegas.
Direktur Jenderal Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan "terlalu banyak negara (yang) menuju ke arah yang salah".
Dikutip Tribunnews dari BBC, Dr Tedros menambahkan, kasus infeksi virus corona meningkat di mana langkah-langkah yang disiapkan terbukti tidak diadopsi atau diikuti.
Baca: Muncul 1 Juta Kasus Baru Covid-19 dalam 5 Hari, WHO Beri Peringatan
Baca: WHO Ingatkan Pandemi Corona akan Menjadi Lebih Buruk dan Semakin Buruk
Saat ini, benua Amerika menjadi pusat pandemi virus corona.
Amerika Serikat telah mengalami peningkatan dalam kasus-kasus di tengah ketegangan antara pakar kesehatan dan Presiden Donald Trump.
Pesan WHO
Lebih lanjut, pada briefing di Jenawa, Senin (13/7/2020), Dr Tedros mengatakan, pesan beragam dari para pemimpin merusak kepercayaan publik dalam upaya pengendalian pandemi.
"Virus tetap menjadi musuh publik nomor satu, tetapi tindakan banyak pemerintah dan orang tidak mencerminkan hal ini," kata Dr Tedros.
Dia menambahkan, langkah-langkah seperti jarak sosial, mencuci tangan dan mengenakan masker dalam situasi yang tepat perlu ditanggapi dengan serius.
Baca: WHO Bentuk Yayasan untuk Perluas Pendanaan, Dr Tedros: Bukan Tanggapan atas Ancaman Trump
Baca: Berada di Lift Kurang dari 1 Menit, Wanita di China Tularkan Virus Corona ke 71 Orang
Dr Tedros juga memperingatkan tidak akan ada lagi yang kembali ke normal (kebiasaan lama) di masa mendatang.
"Jika dasar-dasarnya tidak diikuti, hanya ada satu cara pandemi ini akan berlangsung," tambah Dr Tedros.
Ia menambahkan, keadana ini akan menjadi lebih buruk dan semakin buruk.
Direktur Kedaruratan WHO: Pembukaan Kembali Menyebabkan Penularan...
Lebih lanjut, Dr Mike Ryan, Direktur Kedaruratan WHO mengatakan, pelonggaran beberapa tindakan penguncian di Amerika Serikat serta pembukaan beberapa daerah telah menyebabkan 'penularan yang intens'.