News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pompeo: Trump Hanya Ingin Bertemu Kim, Jika Akan Hasilkan Kemajuan Nyata

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat. Pompeo meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memperpanjang embargo senjata terhadap Iran.

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengecilkan kemungkinan pertemuan berikutnya antara AS dengan Korea Utara.

Menjelang pemilihan presiden pada November mendatang, Pompeo mengatakan, Presiden Donald Trump hanya ingin bertemu pimpinan Korea Utara Kim Jong Un, jika ada kemungkinan kemajuan nyata.

"Sekarang Juli. Saya pikir itu tidak mungkin (pertemuan-red) dilakukan, tetapi jika sesuai, kami pikir kami bisa membuat kemajuan terkait materi pembicaraan dan cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan mempertemukan Presiden Trump dengan Kim. Saya yakin Korea Utara dan Presiden Trump akan menemukan hal yang baik dalam kepentingan terbaik kami. "

Baca: Meski Korea Utara juga Punya Senjata Nuklir, Jepang Nilai Ancaman Militer Tiongkok Lebih Berbahaya

Dia berbicara tentang pertemuan puncak berikutnya antara Trump dan Kim, sebelum pemilu presiden AS pada November di mana Trump sedang berjuang kembali terpilih untuk masa jabatan keduanya.

Pompeo juga menyampaikan harapannya dalam sebuah wawancara online dengan The Hill.

Dia berharap akan dapat berlangsung pertemuan antara pejabat tinggi Korea Utara dan AS.

Kim yo Jong, adik dari pemimpin Korea Utara Kim Jong un, mengatakan pekan lalu, pertemuan puncak berikutnya antara Kim dan Trump tidak mungkin tahun ini.

Namun kata dia, "hal yang mengejutkan masih mungkin terjadi."

Trump dan Kim bertemu tiga kali, sekali pada 2018 dan dua kali pad 2019, tetapi gagal untuk membuat kemajuan agar Korea Utara menghentikan pengembangan senjata nuklir, sementara tuntutan Pyongyang meminta segera diakhiri sanksi internasional.

Trump mengatakan dalam sebuah wawancara pada 7 Juli lalu, ia akan bersedia untuk mengadakan KTT lanjutan, jika ia pikir itu akan membantu.(Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini