TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Kematian Komandan Pasukan Elit Quds, Qasem Soleimani masih membekas di hati warga Iran.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pun memperingatkan Amerika Serikat bahwa akan ada serangan balasan dari Iran.
Baca: PM Irak Mustafa Al-Kadhimi Tiba di Iran Seusai Tunda Kunjungan ke Riyadh
Ancaman itu diucapkan Khamenei sebagai buntut serangan pesawat nirawak Amerika Serikat yang telah membuat kematian Komandan Pasukan Elit Quds Qasem Soleimani.
Khamenei bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi di Teheran pada Selasa (21/7/2020).
Dilansir dari RT, Selasa, itu merupakan perjalanan pertama Khadimi ke luar negeri sejak menjabat pada Mei.
Selama pembicaraan, Khamenei menekankan bahwa kehadiran Amerika Serikat di Irak adalah sumber kerusakan dan kehancuran yang sedang berlangsung.
Dia mengutip pembunuhan Soleimani awal tahun ini di Baghdad sebagai contohnya.
"Mereka membunuh tamu Anda di rumah Anda dan secara terbuka mengakui kejahatan tersebut," kata Khamenei kpada Khadimi.
Dia menambahkan Amerika Serikat dan agen-agennya selalu mencari kekosongan kekuasaan di wilayah tersebut untuk menciptakan kekacauan dan membuka jalan bagi intervensi mereka.
Pembunuhan Soleimani membuat ketegangan antara Amerika Serikat dengan Iran semakin meningkat.
Serangan itu juga membuat Irak marah.
Pasalnya, seorang petinggi Irak juga tewas dalam ledakan itu.
Anggota parlemen Irak memilih untuk mengusir pasukan Amerika Serikat dari negara itu.
Mereka menganggap operasi tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap kedaulatan mereka.