News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gagal Berhaji, Pasangan India Habiskan Tabungan Haji Rp 146 Juta untuk Membantu Warga Miskin

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga Arif Shah menyumbangkan tabungan hajinya untuk membantu warga miskin.

TRIBUNNEWS.COM - Kebahagiaan Arif Shah seketika sirna ketika tahu dia dan keluarganya gagal menunaikan haji tahun ini.

Sebenarnya nama Arif, istri, dan putranya telah terdaftar sebagai calon jemaah Haji 2020.

Bahkan dia telah menyisihkan uangnya senilai Rp 146,7 juta demi mengunjungi dua kota suci, Mekah dan Madinah.

Sayangnya pemerintah India memutuskan lockdown sejak 24 Maret lalu, sehingga impiannya bertemu Ka'bah gagal.

Meski sempat sedih, Arif dan keluarganya sepakat menyumbangkan seluruh tabungan hajinya untuk membantu orang lain, dikutip dari Arab News

Baca: Live Streaming Haji 2020, Hari Ini Para Jemaah Sedang Wukuf di Arafah

Baca: Cerita Jemaah yang Tunaikan Haji 2020 di Tengah Pandemi: Rasanya Seperti Mimpi

Pelaksanaan Haji 2020, para jamaah wajib untuk menaati protokol kesehatan agar terhindar dari virus corona. (Sky News)

"Kami benar-benar berharap untuk mengunjungi Mekah dan Madinah untuk menunaikan haji tetapi pandemi corona campur tangan," kata Arif (48).

"Kami pikir Allah tidak ingin kami mengunjungi-Nya tahun ini, Allah ingin kami menggunakan uang itu untuk tujuan mulia," tambahnya.

Keputusan besarnya ini didorong keprihatinan bahwa banyak orang yang kesusahan karena pandemi Covid-19.

Wabah corona memang menimbulkan krisis kemanusiaan di India.

Ribuan pekerja migran harus kembali ke rumahnya karena bisnis ditutup hingga gulung tikar.

Arif dan keluarganya tinggal di Kota Surat, negara bagian Gujarat.

Krisis kemiskinan dan kesehatan juga terjadi di sekitar kediamannya.

Alhasil Arif meminta putranya, Akram (25) untuk membantu warga miskin yang membutuhkan.

Baca: Haji 2020 Terapkan Protokol Kesehatan Ketat, Pemerintah Saudi Rutin Tes Gejala Covid-19 pada Jamaah

Baca: Begini Kondisi Haji 2020, Tak Bisa Minum Air Zamzam Langsung dan Kerikil Jumrah Harus Disterilkan

Keluarga Arif Shah menyumbangkan tabungan hajinya untuk membantu warga miskin. (Arab News)

"Setelah lockdown, krisis kemanusiaan baru muncul di daerah kami, dengan banyak orang menjadi pengangguran dan kehilangan tempat tinggal," kata Akram.

"Kami memutuskan untuk menggunakan tenaga kerja dan sumber daya UCT untuk membantu orang miskin dan mulai membagikan paket makanan sehingga tidak ada yang kelaparan," sambungnya.

Sehari-hari Akram berdagang tekstil dan menjalankan Unity Charitable Trust (UCT) sejak 2016.

Program tersebut memberikan bantuan berupa makanan dan kebutuhan pokok lainnya kepada ratusan warga.

Bantuan ini juga tersedia untuk semua orang, terlepas dari status atau agama.

"Bukan hanya Muslim yang kami bantu, tetapi orang-orang dari semua agama," kata Akram.

Sebagai anak sulung dari enam bersaudara, Akram menyadari kerja keras dan pengorbanan orang tuanya untuk menabung demi menunaikan haji.

Pelaksanaan Haji 2020, para jamaah wajib untuk menaati protokol kesehatan agar terhindar dari virus corona. (Sky News)

Baca: Update Corona Global 30 Juli 2020 Tembus 17 Juta: Brasil 2,5 Juta, India 1,5 Juta Infeksi

Baca: Lima Jet Tempur Rafale Prancis Mendarat di Pangkalan Militer Ambala India

Dia bangga ayah dan keluarga memutuskan uang itu untuk membantu orang lain.

"Itu adalah uang yang diberikan Allah kepada kita," kata Shah.

Haji 2020 hanya dihadiri 1.000 jemaah yang dibatasi ekspatriat, atau warga asing yang sudah tinggal di Arab Saudi.

Jemaah asal luar negeri tidak diizinkan untuk masuk ke Arab Saudi, untuk mencegah penularan Covid-19.

Worldometers pada Kamis (30/7/2020) mencatat 272.590 kasus infeksi.

Adapun jumlah korban jiwa mencapai 2.816 dan pasien yang sembuh sebanyak 228.569.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini