Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR-- Warga Malaysia diperbolehkan melakukan perjalanan ke kampung halaman mereka untuk merayakan hari Raya Haji, atau Idul Adha yang akan jatuh pada Jumat (31/7/2020).
Demikian disampaikan Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob, seperti dilansir dari Channel News Asia.
Hal ini sangat berbeda pada saat Ramadhan dan Idul Fitri yang seharusnya ajang berkumpul keluarga jadi sendu lantaran tak ada yang bisa mudik.
Di hari Raya Haji, warga bisa melintas antar negara bagian untuk pulang kampung.
Namun, ia mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi prosedur operasi standar (SOP) untuk menekan penyebaran Covid-19.
"Patuhi SOP, meskipun pemerintah telah mengizinkan untuk melakukan perjalanan pulang kampung, kita harus menjaga diri kita sendiri, " katanya selama konferensi media pada Senin lalu.
Baca: Jubir Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Perhatikan Zonasi Risiko Daerah Saat Ibadah Salat Idul Adha
Baca: Sesosok Mayat Gegerkan Warga Semarang Utara, Matanya Masih Terbelalak
Dia menambahkan, setiap rumah hanya diperbolehkan untuk menerima maksimal 20 tamu pada satu waktu saat bersilaturahmi.
Dia tegaskan, mereka yang masih di bawah karantina rumah, wajib dilarang meninggalkan rumah mereka, menerima tamu, bepergian ke kampung halaman mereka atau melakukan salat bersama.
"Jika seseorang yang mengenakan gelang karantina melanggar aturan, masyarakat harus melaporkannya kepada PDRM (polisi)," tegasnya.
Berkenaan dengan upacara korban pada hari Raya Haji, Ismail Sabri mengatakan pemerintah telah memutuskan untuk membatasi hingga 10 hewan per lokasi, dimana maksimal 20 orang dapat hadir untuk menyembelih hewan tersebut.(Channel News Asia)