News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ledakan di Beirut

Video Detik-detik Ledakan Dahsyat di Beirut Lebanon, Asap Tebal Mengepul Diikuti Bola Api

Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan yang terlihat di lokasi sehari setelah terjadi ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020) pagi waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ratusan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/Anwar Amro

TRIBUNNEWS.COM - Ledakan besar terjadi di kawasan pelabuhan Beirut, ibu kota Lebanon, Selasa (4/8/2020).

Ledakan tersebut mengguncangkan seluruh ibu kota beserta bangunan di dalamnya.

Peristiwa itu juga menebarkan kepanikan di antara warga Beirut.

Ledakan tersebut dikabarkan menewaskan hingga puluhan orang.

Bahkan, ratusan orang juga dikabarkan terluka akibat insiden ini.

Beberapa bangunan yang berjarak ratusan kaki dari pusat ledakan juga ikut hancur dan rusak.

• Fakta Ledakan di Beirut, Lebanon: Dugaan Sumber Penyebab, Tanggapan KBRI, Hingga Jumlah Korban

• Tangis Gubernur Beirut Saat Lihat Kotanya Luluh Lantak Karena Ledakan Besar: Kita Harus Bertahan

• Rangkuman Tragedi Ledakan Lebanon, Beirut Luluh Lantak dalam Hitungan Detik, Penyebab sampai Korban

Pemandangan saat terjadi ledakan dahsyat di Beirut Lebanon dan sesudah terjadi ledakan. (Kolase Twitter @borzou dan Instagram marchisiocla8 via Tribun Medan)

Dilansir dari NBCNews, Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan penyebabnya kemungkinan adalah api di sebuah hangar daerah pelabuhan Beirut, di pantai barat negara itu.

Hangar tersebut disebutkan berisi bahan peledak.

Kepulan asap berwarna oranye membubung ke langit setelah ledakan kedua terjadi. Diikuti gelombang kejut mirip tornado yang menyapu Beirut.

Kantor berita AFP mengutip keterangan Menteri Kesehatan Hamad Hassan kepada wartawan, Selasa (4/8/2020) malam waktu setempat menyebut, jumlah korban tewas dikhawatirkan masih akan terus bertambah.

HALAMAN SELANJUTNYA =========>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini