TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT - Ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020) memang menimbulkan kerusakan yang sangat besar.
Ledakan itu diketahui menghancurkan pelabuhan di ibukota Lebanon, meratakan gedung-gedung dan mengirimkan gelombang kejut ke seluruh kota.
Mengutip Metro, Kamis (6/8/3030) Rumah sakit yang kini tengah berjuang dengan pandemi coronavirus sekarang benar-benar kewalahan dalam melayani banyaknya orang terluka dalam ledakan besar itu.
Fotografer Bilal Marie Jawish yang tengah bertugas di lokasi kejadian berhasil menangkap momen haru, yakni seorang suster menyelamatkan tiga bayi sekaligus dalam gendongan ditengah kesibukan perawat-perawat lain yang 'dikelilingi oleh puluhan korban berdatangan' di Pusat Medis Universitas Rumah Sakit Saint George.
"Sang suster mengenakan baju biru dan masker wajah, dia terlihat menerima panggilan telepon sambil menggendong tiga bayi dalam situasi yang saat itu benar-benar kacau balau," seru sang fotografer.
Baca: Selain Irak, Berikut Negara-negara yang Tawarkan Bantuan untuk Lebanon
Fotografer mengatakan dia telah mendokumentasikan 'banyak perang' selama 16 tahun tetapi tidak pernah menemukan pemandangan seperti itu.
"Saya dapat bisa mengungkapkan kata-kata hari ini, di daerah Ashrafia, terutama di depan rumah sakit rum dan “pahlawan wanita” ini benar-benar mencuri pandangan dan hati saya.
Bayangkan, ia menerima panggilan ditengah ia menahan tiga bayi dalam tangannya yang baru lahir. Bayi-bayi ini dikelilingi oleh situasi ditengah puluhan korban meninggal dan terluka," ujarnya.
Seorang dokter juga mengatakan kepada Al Arabiya English.
"Kami membawa pasien ke gedung darurat, dan dari sana, kami mencoba mengirim mereka ke rumah sakit yang berbeda, karena perawatan darurat juga penuh.
Apa yang bisa kita lakukan?
Direktur Rumah Sakit Firass Abiad mengatakan sebagian besar pasien mengalami cedera kaca setelah ledakan pecah di jendela-jendela di kota.
Sumber: Kompas TV
>