TRIBUNNEWSWIKI.COM - Penderita wabah tawa memiliki gejala tertawa yang tidak dapat dihentikan meskipun sebenarnya mereka tidak menginginkannya, yang diikuti oleh sederet gejala aneh lainnya.
Tertawa sering kali mendatangkan kegembiraan dan kebahagiaan, terkadang juga menunjukkan kegembiraan atau terlalu marah, terlalu menyakitkan.
Namun, dalam sejarah, ada wabah yang disebut epidemi tertawa yang pernah membuat pusing para ilmuwan untuk menjelaskannya.
Lelucon ini tampaknya nyata di Tanzania, sebuah negara di Afrika Timur.
Semuanya dimulai pada 30 Januari 1962 di sekolah menengah khusus perempuan yang dikelola oleh para biarawati di desa Kashasha, di wilayah Kagera, Tanganyika (sekarang Tanzania).
Ada 3 siswi yang tiba-tiba tertawa terbahak-bahak.
Baca: Seperti Indonesia, Berikut Fakta Negara Afrika, Gabon yang Rayakan HUT Kemerdekaan pada 17 Agustus
Awalnya orang-orang di sekitar mengira bahwa 3 siswi ini bersenang-senang, hanya tertawa sebentar akan berhenti tapi tidak.