Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ninja membawa jam pasir untuk mengetahui waktu, tetapi ada pula cara lain untuk mengetahui waktu yaitu dengan menggunakan "Jam Mata Kucing", sebuah metode untuk mengetahui waktu dengan membuka mata kucing.
Pusat mata kucing tampak semakin bulat hitam mulai jam 6 sore hingga malam, dan bola matanya akan kelihatan menyempit (sipit) pada saat siang menuju senja hari.
Sekitar antara pukul 08.00 dan 16.00, yang dikatakan menjadi encer seperti telur, bola matanya akan menyempit.
Tapi sore hari beralih bentuk telur berangsur-angsur menjadi lebih tipis dan menjadi biji kesemek yang tipis.
Baca: Gaji Rata-rata Ninja Jepang Mencapai 2,8 Juta Yen Per Tahun
Ini menjadi lebih tipis pada sekitar pukul sembilan pagi, dan terlihat lurus seperti jarum tepat di tengah hari jam 12.00.
Hal tersebut bisa digunakan ninja karena dia akrab dengan kebiasaan mata kucing.
Ninja telah mempelajari berbagai seni bela diri dan memanfaatkan sepenuhnya pengetahuan seperti bubuk mesiu, astronomi, cuaca, dan ekologi tumbuhan dan hewan.
Termasuk penggunaan pasir terkumpul di kotak atau poket, dibalikkan kotak pasir tersebut, turun sedikit demi sedikit ke ruangan (kotak atau poket khusus) di bawahnya, menjadi cara penghitungan waktu untuk perencanaan aksi ninja menjalankan tugas menjadi mata-mata.
Ninja memang harus smart, pintar, kreatif dan cepat bertindak, sehingga dapat memenuhi tugasnya dengan baik, bahkan tidak terlihat, namun hasilnya telah tercapai.
Sementara itu ada pula Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, akan terbit akhir Agustus 2020, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com