News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER Internasional: Meghan Markle Voting di Pemilu AS | Reaksi WHO atas Klaim Vaksin Corona Rusia

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POPULER Internasional: Meghan Markle Voting di Pemilu AS | Reaksi WHO atas Klaim Vaksin Corona Rusia

Dia mengatakan, badan kesehatan di bawah PBB tersebut bermaksud meninjau data efektivitas dan keamanan yang dikumpulkan Moskwa.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Alasan PM Lebanon Hassan Diab Mengundurkan Diri: Ingin Berdiri Bersama Rakyat Hadapi Pelaku Ledakan

Foto yang disediakan oleh agen foto Lebanon Dalati and Nohra pada 10 Agustus 2020 menunjukkan Perdana Menteri Hassan Diab mengumumkan pengunduran diri pemerintahnya di tengah kemarahan warga atas ledakan mematikan pelabuhan di Beirut. (Handout / DALATI AND NOHRA / AFP)

Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab dan seluruh pemerintah negaranya telah mengundurkan diri.Hal ini buntut dari ledakan dahsyat di Pelabuhan Beirut yang menewaskan 160 orang pada Selasa (4/8/2020).

Dalam pidato singkatnya di televisi, Diab mengaku memilih mundur agar bisa berdiri bersama rakyat dan berjuang untuk perubahan bersama.

"Saya menyatakan hari ini pengunduran diri pemerintah ini. Semoga Tuhan melindungi Lebanon," ujar Diab saat pidato di Televisi media setempat, Senin (10/8/2020) malam, dikutip dari Sky News.

"Kami bersama orang-orang dalam menyerukan untuk mengadili mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan ini," tambahnya.

Baca: Mantan Petinggi Israel Terang-terangan Rayakan Ledakan Dahsyat di Beirut, Buat Rakyat Lebanon Geram

Sebelum Hassan Diab mundur, sudah ada empat menteri kabinetnya yang lebih dulu menyatakan mundur.

Di antaranya Menteri Keuangan Ghazi Wazni, Menteri Kehakiman Marie Claudie Najm, Menteri Informasi Manal Abdul Samad, dan Menteri Lingkungan Damianos Kattar.

Tak hanya dari unsur kabinet, bahkan sembilan anggota parlemen juga menyatakan mundur setelah gelombang demonstrasi warga Lebanon akibat ledakan meningkat.

Para demonstran menuntut perubahan politik setelah ledakan di Beirut menewaskan lebih dari 160 orang dan melukai sekitar 6.000 orang.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini