TRIBUNNEWS.COM, MILWAUKEE – Konvensi Nasional Demokrat (DNC) AS resmi memilih dan menetapkan Joe Biden (77) sebagai Calon Presiden AS dari Partai Demokrat.
Penetapan Joe Biden berlangsung Selasa (18/8/2020) malam waktu setempat, atau Rabu (10/8/2020) pagi ini WIB.
Biden secara resmi dicalonkan dengan suara mayoritas pada malam kedua Democrat National Convention) (DNC).
Biden menerima nominasi itu, yang suaranya datang dari 50 negara bagian, dan tujuh wilayah AS. Delaware, wilayah asa Biden, terakhir menyampaikan suara dukungan.
"Itu sangat berarti bagi saya dan keluarga saya", kata Biden saat menerima pencalonan di samping istrinya. "Terima kasih… terima kasih… terima kasih," katanya.
Biden akan berpasangan dengan Kamala Devi Harris (55), yang telah dipilihnya sebagai calon wakil presiden.
Baca: Pencalonan Kamala Harris Disebut Bisa Buat Perbedaan Penting Bagi Kampanye Joe Biden, Ini Alasannya
Baca: Inilah Sosok Kamala Harris yang Ditunjuk Joe Biden Sebagai Cawapres di Pilpres AS
Kamala Harris anggota Senat AS, yang sebelumnya menjabat Jaksa Agung Kalifornia. Politisi Demokrat ini seorang berdarah India-Jamaika yang lahir di Oregon, AS.
Kamala Harris dikenal figur yang getol menyuarakan reformasi di kepolisian AS. Pemilihan Kamala Harris dinilai sangat tepat, mencerminkan spirit Amerika.
Konvensi Demokrat di malam kedua yang berlangsung virtual, menampilkan orasi sejumlah tokoh besar AS. Di antaranya Jimmy Carter dan Bill Clinton, keduanya eks Presiden AS.
Ada juga pidato tokoh Republik, Jenderal (Purn) Collin Powell, yang menyuarakan dukungannya untuk Joe Biden.
Dalam pidatonya, Bill Clinton meminta para pemilih untuk mendukung Biden, mengecam cara Trump menghadapi pandemi virus korona ,dan kemerosotan ekonomi yang terjadi.
Clinton menegaskan komentar Michelle Obama pada malam pertama konvensi serta mengatakan kegagalan Trump menyebabkan AS juara dunia terdampak pandemi virus korona dan pengangguran yang terjadi.
Sementara mantan Menteri Luar Negeri Colin Powell menyerahkan suaranya untuk mendukung Joe Biden.
Powell, yang bertugas di pemerintahan Presiden George W. Bush, adalah salah satu dari beberapa Republikan yang tampil di konvensi Demokrat tahun ini.
Mantan Gubernur Ohio John Kasich dan tokoh Republik lainnya berbicara pada Senin malam, menyatakan Biden adalah kandidat terbaik untuk memenangkan Partai Republik moderat.
"Nilai-nilai yang saya pelajari saat tumbuh di Bronx Selatan adalah nilai yang sama yang ditanamkan orang tua Joe Biden dalam dirinya di Scranton, Pennsylvania,” kata Powell.
“Saya mendukung Joe Biden untuk menjadi presiden Amerika Serikat karena nilai-nilai itu, dan kita perlu mengembalikan nilai-nilai itu ke Gedung Putih," tegas Powell.
"Negara kita membutuhkan seorang panglima tertinggi yang menjaga pasukan kita dengan cara yang sama seperti yang dia lakukan terhadap keluarganya sendiri,” lanjut komandan perang Teluk jilid 2 ini.
Pemilu 2020 adalah pemilihan presiden keempat berturut-turut di mana Powell mendukung calon presiden dari Partai Demokrat daripada dari Partai Republik.
Dia mendukung Barack Obama pada 2008 dan 2012, dan dia mendukung Hillary Clinton pada 2016.
Terakhir kali Powell mendukung seorang Republikan adalah 16 tahun yang lalu, ketika dia mendukung George W Bush sebagai presiden pada 2004.
Pada tahun 2000, Powell memberikan pidato utama di Konvensi Nasional Partai Republik untuk mendukung Bush.
Powell sendiri dicalonkan sebagai calon presiden dari Partai Republik pada tahun 1996 tetapi menolak untuk mencalonkan diri.
Dia menjabat sebagai Menlu di pemerintahan Bush dari 2001 hingga 2005, dan merupakan orang Afrika-Amerika pertama yang menduduki jabatan itu.
Sebelumnya, dari tahun 1989 hingga 1993, Powell menjabat sebagai Ketua Kepala Staf Gabungan. Dia adalah orang termuda dan orang Afrika-Amerika pertama yang mendapat posisi tinggi di militer AS.
Komite Konvensi Nasional Demokrat merilis video yang merinci persahabatan yang tidak mungkin antara Biden dan seorang Republikan lainnya, almarhum Senator John McCain dari Arizona.
Video itu diputar menjelang akhir program konvensi pada Selasa malam, kata seorang pejabat, untuk menjelaskan karakter Biden dan kepemimpinannya di seluruh dunia.
Ini dirancang untuk membuat perbedaan tajam dengan Presiden Donald Trump. Cindy McCain, istri almarhum John McCain ikut ambil bagian daam video tersebut.
Powell mengatakan kepada Jake Tapper dari CNN pada bulan Juni bahwa dia akan memberikan suara untuk Biden.
"Saya pasti tidak dapat mendukung Presiden Trump tahun ini dengan cara apa pun," katanya.
Powell mengatakan kepada Tapper dia sangat dekat dengan Joe Biden dalam masalah sosial dan masalah politik.
"Saya bekerja dengannya selama 35, 40 tahun, dan dia sekarang adalah kandidat dan saya akan memberikan suara untuknya,” tegas jenderal yang dihormati di jajaran militer AS.(Tribunnews.com/CNN/Aljazeera/xna)