TRIBUNNEWS.COM - Perdana menteri Jepang dengan masa jabatan terlama, Shinzo Abe mengumumkan mengundurkan diri karena masalah kesehatan.
Shinzo Abe menderita penyakit kronis ulcerative colitis selama bertahun-tahun.
Meskipun Abe mengundurkan diri, ia mungkin tetap menjabat sampai penggantinya ditunjuk secara resmi.
Partai Liberal Demokrat (LDP) yang akan memilih pemimpin baru yang akan dipilih di parlemen.
Dilansir Al Jazeera, inilah 4 sosok yang diprediksi akan menggantikan posisi Shinzo Abe sebagai perdana menteri.
Baca: Kesedihan Donald Trump atas Mundurnya Shinzo Abe: Dia Pria Baik, Penghormatan Tertinggi untuknya
Baca: Profil Shinzo Abe, Perdana Menteri Jepang yang Mengundurkan Diri
1. Taro Aso
Menteri Keuangan Taro Aso (79), yang juga menjabat sebagai wakil perdana menteri, telah menjadi anggota inti pemerintahan Abe.
Tanpa konsensus yang jelas tentang siapa yang harus menggantikan Abe, legislator LDP dapat memilih Aso sebagai pemimpin sementara jika Abe mundur.
Taro yang pernah menjabat sebagau perdana menteri (2008-2009) menggabungkan pengalaman kebijakan dengan kegemaran pada komik manga dan kecenderungan ke arah kesalahan.
2. Shigeru Ishiba
Shigeru Ishiba (63), yang merupakan mantan menteri pertahanan dan kritikus LDP, kerap menduduki puncak survei legislator yang para pemilih ingin lihat sebagai perdana menteri berikutnya.
Namun ia kurang populer di kalangan legislator partai.
Ahli keamanan yang bersuara lembut ini juga memegang portofolio untuk pertanian dan menghidupkan kembali ekonomi lokal.
3. Fumio Kishida
Fumio Kishida (63), menjabat sebagai menteri luar negeri di bawah pimpinan Abe dari 2012 hingga 2017.
Tetapi diplomasi tetap berada dalam cengkeraman perdana menteri.
Kishida dianggap sebagai pengganti yang disukai Abe tetapi peringkatnya rendah dalam survei pemilih.
4. Taro Kono
Menteri Pertahanan Taro Kono (56), memiliki reputasi sebagai orang yang tidak konvensionil tetapi harus mengikuti kebijakan utama Abe, termasuk sikap tegas dalam perseteruan dengan Korea Selatan atas sejarah masa perang.
Dididik di Universitas Georgetown dan penutur bahasa Inggris yang fasih, Taro Kono sebelumnya menjabat sebagai menteri luar negeri dan menteri untuk reformasi administrasi.
PM Shinzo Abe Enggan Berkomentar Terkait Nama Calon Penggantinya
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe enggan berkomentar mengenai calon penggantinya, usai menyatakan mundur dari jabatannya, Jumat (28/8/2020).
Bahkan saat konferensi pers itu, Abe tidak menyebut nama-nama kandidat yang berpotensi untuk meneruskan kursi yang ia tinggalkan.
Abe memilih untuk berpesan agar penerusnya mampu memerangi virus corona (Covid-19).
Abe mengumumkan pengunduran dirinya karena kondisi kesehatannya yang memburuk pada Jumat (28/8/2020).
"Saya telah memutuskan akan mundur sebagai perdana menteri, dengan keyakinan tidak dapat terus menjadi perdana menteri jika saya tidak memiliki keyakinan bahwa saya dapat melaksanakan pekerjaan yang dipercayakan kepada saya oleh masyarakat," ujar Abe, (65) dalam konferensi pers, seperti dilansir Reuters, Jumat (28/8/2020).
Baca: Mulai 1 September, Warga Negara Asing Boleh Masuk Lagi ke Jepang
Dia mengatakan dia telah memutuskan untuk mundur sekarang untuk menghindari kekosongan politik ketika negara sedang berjuang mengatasi wabah virus corona.
"Saya minta maaf dari lubuk hati terdalam, meskipun masa jabatan saya masih tersisa satu tahun lagi dan di tengah-tengah berbagai kebijakan dan virus corona," kata Abe.
Lalu siapkah kandidat pengganti Abe?
Pengganti Abe adalah dia yang akan menduduki kursi pimpinan di Partai Demokrat Liberal yang berkuasa (LDP).
Kemungkinan besar dalam dua atau tiga minggu kedepan, sosok yang akan menggantikan Abe, akan secara resmi dipilih di parlemen.
Pemimpin baru partai LDP akan memegang jabatan selama sisa masa jabatan Abe.
Sejumlah nama disebut-sebut berpotensi untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan Abe.
Nama mantan Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba dikabarkan termasuk nominator pengganti Abe.
Baca: Reaksi Para Pemimpin Dunia Sikapi Pengunduran Diri PM Jepang Shinzo Abe
Selain itu ada juga nama mantan Menteri Luar Negeri Fumio Kishida.
"Keduanya dengan cepat menyatakan minatnya untuk menggantikan Abe," menurut laporan media lokal, seperti dilansir Reuters, Jumat (28/8/2020).
Ada pula nama orang dekat Abe, yakni Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga.
Media Jepang menyatakan, siapa pun yang memenangkan jajak pendapat partai kemungkinan akan menjaga kebijakan "Abenomics", sepeninggal Abe, ketika Jepang berjuang melawan dampak virus corona.
Pengunduran diri ini adalah kedua kalinya oleh Abe, sebagai perdana menteri Jepang.
Sebelumnya Abe pernah pengundurkan diri sebagai perdana menteri pada 2007 lalu karena sakit.
Kemudian pada 2012, Abe kembali terpilih menjadi PM Jepang.
Baca: Diseruduk Daihatsu Sigra yang Dikendarai Pria 19 Tahun, Ibu dan Balita di Sidoarjo Tewas Seketika
Dia telah berjuang melawan kolitis ulseratif (radang usus)--penyakit yang selama bertahun-tahun telah mengerogoti tubuhnya.
Karena penyakit itu pula, ia sudah dua kali bolak balik ke rumah sakit dalam seminggu ini.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Srihandriatmo Malau)