TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang pejabat pemerintahan di sebuah provinsi di Filipina menanggung malu yang luar biasa saat adegan seksnya bersama sekretarisnya disaksikan secara langsung oleh rekan-rekan kerjanya saat menggelar meeting di aplikasi webinar, Zoom.
Saking malunya, sang pejabat dan sang sekretaris tak pernah lagi muncul di kantor mereka setelah mereka mempertontokan adegan seks secara langsung tersebut.
Rupanya hubungan seks bos dan sekretaris ini terekspos lantaran sang bos tidak terlalu mengupdate pengetahuan teknologinya.
Ia salah menekan tombol saat hendak meeting zoom dan malah menyalakan kamera saat mereka sedang beradegan panas.
Kejadian memalukan ini terjadi pada 26 Agustus 2020 lalu.
Baca: Lupa Matikan Kamera, Pengguna Zoom Ini Asyik Berhubungan Badan saat Rapat Anggota Dewan di Brazil
Diberitakan eva.vn, Jumat (28/8/2020), pada 26 Agustus 2020, anggota dewan desa Fatima Dos, di provinsi Cavite, Filipina, mengadakan pertemuan rutin.
Akibat dampak pandemi Covid-19 dan larangan konsentrasi massal, mereka harus bertemu secara online melalui aplikasi Zoom.
Kejadian Serupa juga Terjadi di Brasil Belum Lama Ini
Peristiwa serupa belum lama ini juga terjadi di Brasil.
Seorang staf dewan Rio de Janeiro, Brasil, kedapatan berhubungan intim saat meeting via Zoom.
Kala itu, rapat dewan sedang membahas jaminan pangan bagi siswa di tengah pandemi.
Rapat berjalan sesuai rencana, hingga seorang peserta berhenti mengikuti meeting.
Peserta yang merupakan seorang pria itu lupa mematikan kameranya.
Dilansir Metro, pria tersebut diyakini sebagai anggota staf, bukan anggota dewan.
Dia terlihat meninggalkan pertemuan via Zoom.
Lantas, pria itu berhubungan intim di tempat tidur.
Baca: Bule Perancis Cabuli 305 Anak Jalanan Dalam 3 Bulan, Adegan Intimnya Direkam Kamera Tersembunyi
Aksi itu terjadi di hadapan para anggota dewan.
Namun, ketujuh anggota dewan lainnya tampak tidak terganggu.
Mereka menampilkan etos kerja yang luar biasa.
Mereka tetap melanjutkan diskusi.
Padahal, ada adegan tak senonoh di layar mereka.
Setelah beberapa saat, sang pria terlihat duduk di ranjang bersama seorang wanita.
Baca: Ibu Ini Dipenjara 20 Tahun Usai Jual Adegan Seks Anak-anaknya ke Pedofil
Ketua pertemuan, Leonel Brizola, mengatakan rapat online berlanjut selama empat jam, setelah adegan cabul berlangsung.
Brizola menyebut, insiden tersebut adalah 'ketidaksengajaan yang tidak disengaja'.
Dia menyesalinya dan mengalihkan perhatian dari masalah yang ada.
"Segera setelah kami melihat apa yang terjadi, kami segera meminta orang-orang yang mengontrol audio dan video para peserta (rapat) untuk melepaskannya dari feed."
"Kami, anggota dewan dan peserta lain, tidak memiliki kendali apa pun dalam mengontrol atau mengedit video di Zoom," jelasnya.
Hingga kini, belum diketahui bagaimana nasib pria tersebut.
Adegan Panas Sepasang Muda-mudi di Kamar Hotel Jadi Tontonan Warga Karena Lupa Menutup Gorden
Sepasang pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara membuat geger warga di Kembangan, Jakarta Barat.
Sejoli tersebut menjadi tontonan warga karena lupa menutup gorden kamar hotel ketika sedang melakukan hubungan intim.
Peristiwa terjadi di sebuah hotel yang berada di Jalan Kembangan Raya, Jakarta Barat, Jumat (24/7/2020) malam.
Atas peristiwa tersebut, kepolisian dari Polsek Kembangan pun turun tangan.
Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Niko Purba mengatakan awalnya ia mendapatkan informasi perihal warga yang geger karena melihat adegan panas dari jendela lantai enam sebuah hotel.
"Jadi bukan video viral ya, sehingga tidak terkait pornografi. Tapi warga geger saja karena mereka melihat pemuda pemudi berhubungan intim di sebuah hotel," ujar Niko dikonfirmasi Minggu (26/7/2020).
Baca: Seorang Guru TK dan Pria Beristri Diduga Mesum di Taman, Warga Melapor Lalu Diamankan Satpol PP
Baca: Mobil Bergoyang Saat Diparkir, Ternyata Pasangan Mesum di Dalamnya, Petugas Temukan Alat Kontrasepsi
Niko mengatakan, kejadian yang membuat geger itu diketahui berlangsung Jumat (24/7/2020) malam.
Saat itu, sepasang pemuda-pemudi tersebut terlihat berhubungan intim di sebuah kamar hotel di Jalan Kembangan Raya.
Sejumlah warga dapat melihatnya lantaran gorden hotel lupa ditutup sejoli tersebut.
"Karena di sekitar area hotel itu banyak yang nongkrong sehingga gegerlah itu. Maka kami sebagai aparat mengecek," jelas Niko.
Akhirnya pada Sabtu (27/7/2020) siang, pihaknya mencoba memeriksa kamar yang dipesan pemuda pemudi berinisial MI (25) dan DA (25).
Setelah dicek, keduanya ternyata masih check in di kamar tersebut.
Keduanya pun dimintai keterangan sebagai saksi.
Setelah mendapat keterangan, Niko menjamin tidak ada unsur prostitusi atau kesengajaan terhadap peristiwa tersebut.
Pemuda dan pemudi yang sedang dimabuk asmara tersebut mengaku khilaf lupa menutup gorden.
"Karena tidak ada unsur pidana baik pornografi atau prostitusi dan bukan anak di bawah umur maka tidak dapat kami tahan atau pidanakan," kata Niko.
Kedua warga Ciledug, Tangerang itu akhirnya dipulangkan kembali ke rumah masing-masing usai kejadian geger tersebut.
"Keduanya jadi bukan warga Kembangan ya. Mereka warga Ciledug, Tangerang, Banten. Kebetulan saja mainnya disitu," kata Niko.(*)