Saita sendiri pun adalah seorang jouhatsu, yang menghilang 17 tahun lalu. Dia 'menghilang' akibat hubungan yang penuh kekerasan.
"Di satu sisi, saya masih orang hilang, sampai sekarang," kata dia.
"Saya punya berbagai jenis klien," kata Saita. "Ada orang yang lari dari kekerasan dalam rumah tangga yang serius, atau ego dan kepentingan pribadi. Saya tidak menilai. Saya tidak pernah mengatakan, 'Kasus Anda tidak cukup serius'. Setiap orang punya perjuangannya sendiri-sendiri. "
Perusahaan Saita membantu mengatasi kesulitan orang-orang seperti Sugimoto.
Namun meski berhasil menghilang, bukan berarti jejak kehidupan lamanya mudah dilupakan.
"Hanya anak pertama saya yang tahu yang sebenarnya. Dia berumur 13 tahun," kata Sugimoto.
"Kata-katanya yang tidak bisa saya lupakan adalah, 'Keputusan Ayah adalah hidup Ayah, dan saya tidak bisa mengubahnya'. Kedengarannya lebih dewasa dari saya bukan?" kata Sugimoto.
Karya ini didasarkan pada video BBC Reel yang diproduksi oleh Andreas Hartman, diadaptasi oleh Bryan Lufkin. Anda bisa membaca versi asli artikel ini dengan judul The Companies that help people vanish di BBC Worklife.
Tersangka Tindak Pidana Perdagangan Orang di Jateng, Ada yang Kabur ke Bali Hingga Dalih Bantu Orang
Berita Populer
-
-
Barat Panik-Israel Meriang, Iran Mau Pasang 6.000 Sentrifugal Baru untuk Perkaya Uranium
-
Dapat Izin Tembakkan Rudal Jarak Jauh ke Rusia, Ukraina Malah Makin Hancur Lebur
-
Rizky Ridho Petik Pelajaran Berharga dari Tandem Kelas Dunia di Timnas Indonesia dan Persija
-
Sebut Israel di Atas Angin, Netanyahu: Saya Mungkin Setuju Gencatan Senjata di Gaza, Tapi . . . .
-
Ukraina Tidak Bisa Buka Lalu Lintas Udara, Tak Seperti Israel, Pemerintah Ukraina Jelaskan Alasannya
Berita Terkini
-
Meski Dianggap Ada Pelanggaran, Israel-Hizbullah Akan Diuntungkan jika Pertahankan Gencatan Senjata
-
Siapa Tanggung Dosa Emisi? ICJ Segera Mulai Sidang Iklim di Den Haag
-
FOTO-FOTO Balon Udara Motif Keffiyeh Palestina Bentuk Protes Genosida Gaza Mengudara di Cappadocia
-
Malaysia Dilanda Banjir Bandang Terburuk, Tiga Tewas 80 Ribu Mengungsi
-
NATO akan Bekukan Perang di Ukraina untuk Tingkatkan Kesiapan Tempur Ukraina, Kata Intelijen Rusia