Seksolog klinis Zoya Amirin menjelaskan, fetish merupakan berbagai bentuk paraphilia misalnya pedofilia, exhibisionist, termasuk fetish.
"Sebenarnya fetish ini kan adalah perilaku seksual menyimpang menurut DSM (Diagnostic and Statistical Manual)," papar dia.
Pihaknya menyebutkan salah satu paraphilia itu adalah fetish, di mana seorang individu merasa terangsang dengan bagian tubuh yang nonseksual atau benda-benda nonseksual.
Baca: VIRAL Utas Fetish Kaki Berkaus Kaki, Pengunggah Mengaku Didesak Kirim Foto, Psikolog Beri Tanggapan
Baca: Setelah Heboh Fetish Kain Jarik, Kini Muncul Fetish Kaus Kaki, Viral di Media Sosial
Dilansir dari Kompas.com, Zoya memaparkan, bagian tubuh seksual adalah payudara dan alat kelamin.
Sementara benda-benda seksual adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan hubungan seksual, seperti pakaian dalam, lingerie, sex toys dan sebagainya.
Pada pemilik fetish, mereka akan merasa terangsang dengan benda atau hal-hal nonseksual.
"Dia bisa terangsang dengan pusar, ketiak, jempol kaki, betis, telapak kaki, dan masih banyak lagi fetish yang bagian tubuh nonseksual," ujarnya.
Lalu fetish pada benda-benda nonseksual misalnya memiliki ketertarikan yang memicu rangsangan seksual pada kain jarit, kaos kaki, selimut bayi, dan sebagainya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella)