Rajnath Singh mengatakan kepada Majelis Tinggi Parlemen, China telah mengumpulkan pasukan dan senjata di Ladakh, demikian dilaporkan Ap News.
Hal tersebut diklaim melanggar kesepakatan yang dicapai pada 1990-an.
China pun dinilai tengah mencoba untuk mengubah status quo di wilayah tersebut melalui tindakan agresif.
Rajnath menegaskan, tindakan tersebut tidak dapat diterima pada saat India mengupayakan resolusi damai melalui pembicaraan.
Menteri luar negeri kedua negara bertemu di Moskow seminggu yang lalu dan sepakat untuk meredakan ketegangan di Ladakh.
Namun, ucapan Rajnath kepada Parlemen menunjukkan, penyelesaian sengketa akan menjadi proses yang panjang.
Baca: Kemenlu Pulangkan 122 WNI Jemaah Tabligh Dari India, Total 515 Sudah Berada di Indonesia
3. Wabah Bakteri Menginfeksi 3.000 Orang di China
Ribuan orang di China terinfeksi penyakit menular setelah adanya kebocoran gas dari pabrik pembuat vaksin hewan.
Seperti yang dilaporkan Daily Mail (18/9/2020), pejabat kesehatan di Lanzhou, kota berpenduduk 2,9 juta, mengatakan 3.245 orang telah terjangkit brucellosis.
Brucellosis merupakan penyakit yang sering disebabkan oleh kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi atau produk hewani.
Sebanyak 1.401 orang lainnya dinyatakan positif awal setelah pihak berwenang memeriksa hampir 22.000 penduduk.
Tidak ada kematian yang dilaporkan.
Pejabat China juga mengatakan sejauh ini tidak ada bukti penularan dari manusia ke manusia.