News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berniat Laporkan Pemerkosaan, Gadis 16 Tahun Ini Justru Melahirkan di Tangga Kantor Polisi

Penulis: garudea prabawati
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Postingan Yuanita Christiani telah melahirkan anak pertamanya berjenis kelamin perempuan, Senin (17/3/2020) kemarin.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang gadis korban pemerkosaan melahirkan seorang bayi di dalam kantor seorang petugas polisi.

Dilansir Tribunnews.com dari Gulf News, Kamis (24/9/2020), kejadian tersebut terjadi di Bihar, India. 

Awalnya, gadis tersebut pergi ke kantor polisi untuk mengadukan pemerkosaan yang terjadi padanya.

Namun, saat itu, gadis tersebut telah hamil 9 bulan.

Gadis belia tersebut akhirnya melapor ke polisi lantaran gagal mendapatkan keadilan dari pengadilan desa setempat.

Insiden itu terjadi di distrik Kishanganj, India.

Saksi mata mengatakan, korban berusia 16 tahun yang hamil sembilan bulan perlahan-lahan menaiki tangga menuju kantor pengawas polisi distrik Kishanganj saat malam hari.

Namun, ia tiba-tiba mengalami sakit dibagian perut, dan rupanya akan bersalin.

Akhirnya, gadis tersebut melahirkan bayi tepat di tangga.

Ilustrasi ibu hamil (pixabay.com)

Saat kejadian petugas polisi wanita menutupi gadis tersebut menggunakan pakaian mereka untuk memberinya privasi dan merawat bayinya.

Lantas, ambulans dipanggil dan ibu serta bayinya dilarikan ke rumah sakit pemerintah setempat dan dokter mengatakan keduanya baik-baik saja.

Polisi telah mendaftarkan kasus berdasarkan pengaduan korban dan sedang melakukan razia untuk menangkap pemerkosa yang melarikan diri. 

Baca: Polisi Amankan 6 Pria & 1 Wanita Terkait Pemerkosaan Mahasiswi di Makassar, Berikut Kronologinya

Baca: Berawal dari Tilang ABG Pontianak Jadi Korban Pencabulan Polisi, Begini Kronologinya

“Saya hadir di kantor saat korban pemerkosaan melahirkan. Saya telah memerintahkan polisi untuk mendaftarkan kasus terhadap terdakwa serta anggota pengadilan desa setempat yang mencoba menutup-nutupi kasus tersebut,” kata inspektur polisi distrik setempat Kumar Ashish.

Pejabat polisi tersebut mengatakan seluruh keluarga terdakwa melarikan diri tetapi mereka akan segera ditangkap.

"Seandainya korban melaporkan hal itu lebih awal, tindakannya sudah diambil," kata pejabat itu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini