TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Jepang yang baru, Yoshihide Suga berbicara dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae In untuk pertama kalinya pada Kamis (24/9/2020).
Kedua pemimpin tersebut ingin memperbaiki hubungan mereka yang rusak dan bekerja sama untuk melawan segala ancaman Korea Utara.
Yahoo News melaporkan, sebelumnya, hubungan antara dua sekutu AS itu memburuk selama setahun terakhir.
Baca: Sungai Jernih Berisi Ribuan Ikan Mirip di Jepang Ini Ternyata Lokasinya di Klaten
Baca: Restoran Ini Sajikan Semangkuk Soba Berisi Banyak Matsutake, Jamur yang Terkenal Mahal di Jepang
Hal itu dikarenakan, sejarah masa perang dan perdagangan antara Korea Selatan-Jepang, khususnya soal pekerja Korea yang dipaksa bekerja di perusahaan Jepang selama pemerintahan kolonial Jepang tahun 1910-1945.
"Saya mengatakan kepada Presiden Moon (Jae In) bahwa kami tidak dapat meninggalkan hubungan kami yang sangat sulit saat ini," kata Suga kepada wartawan setelah panggilan telepon dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
"Kerja sama antara Jepang dan Korea Selatan, serta antara Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan, sangat penting untuk menangani Korea Utara dan masalah lainnya," katanya.
"Jepang akan terus dengan tegas mencari jalan yang sesuai dari Korea Selatan," katanya.
Namun, Suga tidak menjelaskan lebih lanjut tentang perbincangannya dengan Moon Jae In.
Baca: Terlihat Seperti Pakai Beras Jepang, Begini Cara Membuat Sushi Cuma dengan Beras Biasa
Baca: Orang Asing yang Akan Tinggal Lama di Jepang Diperbolehkan Masuk, Wajib Karantina Mandiri 14 Hari
Dalam sambungan telepon, Moon Jae In memberi selamat kepada Suga atas terpilihnya dia menjadi perdana menteri.
Kang Min Seok, Juru Bicara Gedung Biru kepresidenan Korea Selatan menambahkan, Moon Jae In juga mengatakan, Jepang dan Korea Selatan perlu menemukan solusi terbaik untuk masalah kerja paksa di masa perang.
Moon mengatakan bahwa Korea Selatan dan Jepang adalah sahabat terdekat yang berbagi nilai-nilai dasar dan kepentingan strategis.
Korea Selatan dan Jepang juga merupakan mitra yang harus bekerja sama untuk perdamaian dan kemakmuran dunia dan Asia Timur Laut.
Baca: Mobil Pribadi Kepala Polisi Jepang Ditabrak Moge Artis Terkenal yang Mabuk
Baca: Kim Jong Un Minta Maaf atas Insiden Tewasnya Pejabat Korea Selatan: Saya Sangat Menyesal
Kedua pemimpin juga menyambut baik pembicaraan terjadwal mengenai prosedur masuk khusus untuk perjalanan penting antara kedua negara.
Diharapkan itu akan berfungsi sebagai kesempatan untuk melanjutkan pertukaran pribadi dan meningkatkan hubungan bilateral.
Dalam sebuah surat kepada Suga pekan lalu, Moon Jae In mengatakan dia bersedia bertemu kapan saja untuk meningkatkan hubungan.
Untuk diketahui, Suga menggantikan Shinzo Abe sebagai perdana menteri pekan lalu.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)