Pendukung Navalny mengatakan tuntutan hukum dan penggerebekan polisi yang menargetkan dia dan yayasannya adalah bagian dari kampanye terkoordinasi untuk melumpuhkan aktivitas mereka.
Otoritas Rusia membantah tuduhan itu.
Baca: Rumah Sakit Jerman yang Rawat Alexei Navalny Kabarkan Pemimpin Oposisi Rusia Itu Bangun dari Koma
Meski demikian, kepada CNN, staf Alexei Navalny mengatakan, botol air itu belum tentu merupakan barang yang digunakan untuk meracuni kritikus Kremlin tersebut.
Bisa saja, tambahnya, racun Novichok ditempatkan pada objek lain.
"Seperti yang kami pahami, botol itu bukanlah sumber zat beracun ini, tetapi lebih mungkin saat dia meminumnya, mulutnya meninggalkan jejak (racun) di botol," tambah Georgy Alburov, staf yang bekerja di Navalny's Anti-Corruption Foundation.
"Kami diberitahu para ahli, ada sejumlah kecil (zat), kemungkinan besar hanya jejaknya (di botol)," terangnya.
Baca: Rumah Sakit Jerman yang Rawat Alexei Navalny Kabarkan Pemimpin Oposisi Rusia Itu Bangun dari Koma
Baca: Trump Klaim AS Belum Miliki Bukti Keracunan Alexei Navalny: Kita Harus Fokus pada China, Bukan Rusia
Baca: Alexei Navalny Segera Kembali ke Rusia, Juru Bicara: Tak Ada Opsi Lain untuk Dipertimbangkan
Kecurigaan Staf Navalny terhadap Polisi Lokal yang Hendak Menyita Botol Air dari Kamar Hotel
Lebih lanjut, Alburov mengatakan kepada CNN bahwa polisi lokal di Tomsk menunjukkan 'minat khusus' pada botol air dan berusaha menyita barang tersebut.
"Ketika polisi memeriksa kami, mereka memperhatikan botol air, anehnya, padahal kami mengambil banyak barang lain," katanya.
Ketika dimintai komentar, polisi Tomsk tidak mengomentari masalah tersebut dan merujuk CNN ke Direktorat Utama Kementerian Dalam Negeri Rusia, yang belum menanggapi permintaan CNN.
Kremlin sebelumnya mengatakan "tidak melihat alasan" untuk menyalahkan negara Rusia atas serangan itu atau untuk meluncurkan penyelidikan kriminal atas masalah tersebut.
Kementerian Luar Negeri Jerman menolak berkomentar langsung tentang masalah tersebut ketika dihubungi oleh CNN Kamis.
Alburov menambahkan bahwa tim Navalny meminta akses ke rekaman CCTV hotel tetapi mengetahui bahwa itu telah disita oleh polisi.
Botol-botol itu kemudian dibawa ke Jerman dengan pesawat medis yang sama yang digunakan untuk mengevakuasi Navalny dari Omsk, tempat pesawatnya melakukan pendaratan darurat, ke Rumah Sakit Charite Berlin pada 22 Agustus, di mana dia tetap tinggal.