"Dua minggu kemudian, laboratorium Jerman menemukan jejak Novichok di botol dari Tomsk," kata staf Navalny di Instagram, Kamis (17/9/2020).
"Dan kemudian dua laboratorium lagi yang mengambil tes dari Alexey memastikan bahwa Navalny diracuni olehnya (Novichok)," tambahnya.
Baca: Alexei Navalny Diduga Diracun dengan Racun Saraf Novichok, Apa Itu?
Baca: Jerman Ungkap Kritikus Presiden Vladimir Putin, Alexei Navalny Diracuni dengan Agen Saraf Novichok
Awalnya Mengira Navalny Diracun saat Minum Teh di Bandara
Lebih jauh, staf kritikus Kremlin itu awalnya mengira Navalny diracuni setelah minum teh di bandara Tomsk sebelum naik penerbangan pulang ke Moskow.
"Sekarang kami mengerti, ini dilakukan sebelum dia meninggalkan kamarnya untuk pergi ke bandara," kata para stafnya, Kamis.
Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), yang membantu pihak berwenang Jerman dalam kasus ini mengatakan, pihaknya juga menjalankan tes pada sampel yang dikumpulkan dari Navalny.
Agen Novichok sama-sama mematikan dan sangat tidak biasa sehingga sangat sedikit ilmuwan di luar Rusia yang memiliki pengalaman nyata dalam menanganinya.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang peran Moskow dalam insiden tersebut.
Novichok juga digunakan dalam serangan Maret 2018 terhadap mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal di kota Salisbury, Inggris.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)