TRIBUNNEWS.COM - Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengecam calon presiden dari Partai Demokrat AS Joe Biden yang mengkritik Amerika Latin atas perusakan hutan hujan Amazon.
Komentar Biden itu disampaikan dalam debat Calon Presiden AS yang pelik pada Selasa (29/9/2020).
Biden mengatakan, negara-negara asing harus memberi Brasil Rp 297,1 triliun untuk menghentikan deforestasi Amazon.
Mengutip Al Jazeera, lawan Trump itu juga menyebut, Brasil harus menghadapi konsekuensi ekonomi yang signifikan jika gagal melakukan deforestasi.
Baca: Jair Bolsonaro Tertangkap Kamera Ancam Pukul Wajah Reporter saat Ditanya Dugaan Korupsi Keluarganya
Baca: Sembuh tapi Masih Remehkan Covid-19, Presiden Brazil Jair Bolsonaro: Apa yang Kalian Takutkan?
Jair Bolsonaro lantas membalas Biden dengan mengatakan, Brasil tidak akan menerima ancaman pengecut terhadap integritas wilayah dan ekonominya.
"Sebagai kepala negara yang membawa hubungan Brasil-AS lebih dekat dari sebelumnya, sangat sulit memahami deklarasi yang memecah belah dan tak penting seperti itu," tulis Bolsonaro dalam Twitter-nya, Rabu (30/9/2020).
"Sayang sekali, Tuan John Biden! Sayang sekali!" tambah Bolsonaro, yang salah menyebut nama depan mantan Wakil Presiden dalam cuitannya.
“Keserakahan beberapa negara terhadap Amazon adalah fakta,” kata Bolsonaro.
Sekutu Trump
Lebih jauh, dalam pemilihan AS bulan November, Biden menantang Presiden Republik Trump.
Bolsonaro secara terbuka mengagumi Trump.
Kedua pemimpin tersebut berusaha untuk memperdalam hubungan perdagangan.
Namun, dalam debat sengit Selasa kemarin, Biden mengatakan, Brasil memberikan contoh bagaimana Trump "tidak memiliki hubungan dengan kebijakan luar negeri".
“Hutan hujan Brasil sedang diruntuhkan,” kata Biden.
Baca: Debat Pertama Capres AS Berlangsung Seru, Joe Biden Minta Donald Trump Diam
Baca: Pemilu AS 2020: Kapan Debat Calon Presiden Donald Trump vs Joe Biden?
Tetapi, Bolsonaro, yang menjabat pada Januari 2019, telah memimpin lonjakan deforestasi di hutan hujan terbesar di dunia.
Data resmi menunjukkan, area seluas kira-kira Lebanon mengalami deforestasi di Amazon Brasil pada 2019, tertinggi dalam 11 tahun, dengan data pemerintah awal untuk 2020 menunjukkan pembukaan hutan naik 34,5 persen.
Pemerintah sayap kanan Bolsonaro mempertahankan Brasil sebagai model konservasi karena luas lahan hutan yang masih terjaga.
Brasil berulang kali mengatakan dunia harus membayar jika ingin lebih banyak hutan dipertahankan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)