TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kurang dari sebulan sebelum Chile memberikan suara apakah akan mengganti konstitusi era Pinochet, polisi secara brutal menekan demonstran di Ibu Kota, Santiago.
Petugas kepolisian Carabineros menggunakan semburan gas air mata dan jet air bertekanan tinggi untuk membubarkan pengunjuk rasa.
Para pengunjuk rasa berkumpul di Plaza Italia, di mana kantong-kantong kekerasan berkobar di tengah banyaknya kehadiran polisi.
Sebuah video menunjukkan seorang anak laki-laki berusia 16 tahun dilemparkan dari atas pagar jembatan oleh seorang petugas polisi.
Anak laki-laki itu jatuh ke saluran beton kotor di sungai Mapocho, di mana dia berbaring tak bergerak, tertelungkup di perairan dangkal.
Anak laki-laki ini belakangan diketahui bernama Antony Araya dan insiden dilemparkan Araya ke jembatan jadi pemicu baru gelombang demo di Chile.
“Ketika para pengunjuk rasa melarikan diri, kami melihat saat petugas mencegat bocah itu dan melemparkannya dari jembatan,” kata Pavel Pavelic Jofre, yang memimpin sekelompok sukarelawan dalam protes tersebut, dikutip The Guardian, Sabtu (3/10/2020).
Baca: Ikut Aksi Demo Hari Tani Nasional, 9 Mahasiswa Ditahan Karena Diduga Lakukan Pengeroyokan Polisi
"Kami berhasil menurunkan dua orang dari kelompok kami untuk membantunya, dan setelah kondisinya stabil, pemadam kebakaran dapat mengangkatnya dari sungai untuk dibawa ke rumah sakit."