"Ratu menyarankan keluarga harus berkumpul untuk makan siang sebelum acara besar di perpustakaan sore itu, tetapi dia menolak undangan neneknya," tulis Lacey dalam buku.
"Dia akan datang jam 2 siang untuk rapat, katanya, tetapi dia hanya ingin membicarakan bisnis."
"Pangeran sendiri belum mengkonfirmasi spekulasi teman-temannya bahwa dia sangat marah dengan adik laki-lakinya, sehingga dia tidak akan bisa menahan kemunafikan karena tersenyum padanya (Harry) saat makan siang," buku menuliskan.
Menurut Lacey, kemarahan William diperparah setelah Harry dan Meghan Markle menolak untuk berkonsultasi dengan Ratu sebelum memutuskan keluar dari kerajaan pada Januari 2020 lalu.
Rencana untuk mundur sebagai bangsawan senior dan menuntut kelompok surat kabar Inggris diumumkan tanpa sepengetahuan Ratu.
Harry hanya memberi pertanda kepada keluarganya, 10 menit sebelum merilis pengunduran dirinya dan Meghan melalui Instagram.
Selain itu, sang Ratu juga disebut marah dengan upaya Harry dan Meghan atas merek dagang 'Sussex Royal' dan keuntungan dari produk yang menyandang nama itu.
Alhasil, Ratu Elizabeth II melarang Meghan dan Harry menggunakan kata 'kerajaan' dalam bisnis atau kegiatan mereka di masa depan.
Baca: Dorong Warga AS Ikut Pemilu, Pangeran Harry dan Meghan Markle Dikritik Donald Trump
Penulis buku juga menyinggung pidato Ratu pada Natal tahun lalu.
Kala itu, Ratu tidak memasang foto Duke dan Duchess of Sussex dari rak perapiannya, saat memberikan pidato.
Ratu juga tidak menyebut nama Harry dan Meghan, begitu pula dengan Archie.
Padahal, Archie lahir pada pertengahan tahun 2019.
Hanya foto anak-anaknya dan keluarga Pangeran William lah yang dipajang.
Hal itu dikatakan sebagai 'tamparan' yang disengaja oleh Ratu kepada Harry dan Meghan.