News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu Amerika Serikat 2020

Kamala Harris Soroti Buruknya Penanganan Trump terhadap Covid-19, Mike Pence: Salahkan China

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(COMBO) Kombinasi gambar yang dibuat pada 07 Oktober 2020 ini menunjukkan Wakil Presiden AS Mike Pence dan calon wakil presiden dari Partai Demokrat AS dan Senator dari California Kamala Harris selama debat wakil presiden di Kingsbury Hall di Universitas Utah pada 7 Oktober 2020 di Salt Lake City, Utah.

"Saya ingin rakyat Amerika tahu bahwa sejak hari pertama, Presiden Donald Trump telah mengutamakan kesehatan Amerika," katanya.

"China yang harus disalahkan atas virus corona, dan Presiden Trump tidak senang tentang itu," tambahnya.

Berbeda dengan debat capres lalu, debat cawapres ini menggunakan pelindung kaca setinggi 3,6 meter untuk memisahkan Harris dan Pence.

Lebih lanjut, Pence ditanya soal acara Gedung Putih untuk mengumumkan pencalonan Mahkamah Agung di Rose Garden yang dipimpin langsung oleh Trump.

Hanya segelintir orang yang mengenakan masker saat itu serta tidak ada jarak sosial.

Bahkan, beberapa orang yang hadir positif corona seperti presiden.

Wapres Pence mengatakan bahwa acara itu sudah dilakukan di luar ruangan.

Kemudian, ia mengritik janji Harris dan Biden akan mewajibkan penggunaan masker di tempat umum, menilai kebijakan itu tidak menghormati kebebasan orang lain.

"Anda menghormati orang Amerika ketika Anda mengatakan yang sebenarnya," balas Harris, mencatat bahwa Trump mengecilkan virus selama berbulan-bulan.

Pasangan wakil presiden dari Partai Demokrat, Senator AS Kamala Harris, berbicara kepada pers setelah menerima pengarahan tentang COVID-19 di Wilmington, Delaware, pada 13 Agustus 2020. (MANDEL NGAN / AFP)

Harris menyalahkan pemerintahan Trump karena mencoba membatalkan undang-undang perawatan kesehatan Affordable Care Act (ACA) di tengah pandemi.

Dia juga menyerang Trump karena dilaporkan hanya membayar $ 750 (Rp 11 juta dengan kurs saat ini) setahun dalam pajak penghasilan federal sebagai presiden.

"Ketika saya pertama kali mendengarnya, saya benar-benar berkata, 'Maksud Anda $ 750.000 (Rp 11 milyar dengan kurs saat ini)?'," kata Harris, merujuk pada investigasi New York Times.

"Dan itu seperti, 'Tidak - $ 750.'"

Dia juga memperingatkan bahwa tantangan pemerintahan Trump terhadap ACA akan memungkinkan perusahaan asuransi untuk menolak perlindungan kepada pasien dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini