8. Datuk Seri Anwar Ibrahim telah memperpanjang cabang zaitun kepada PM Muhyddin tetapi belum menerima tanggapan.
9. Anwar berkata, "Kami berkomitmen untuk reformasi & supremasi hukum. Tidak ada pertanyaan untuk memutuskan kesepakatan dengan siapa pun. Harus menerima proses hukum."
10. Meski pemerintahannya akan menjadi mayoritas Melayu-Muslim, namun itu akan menjadi pemerintahan yang inklusif.
Hak-hak semua ras akan dipertahankan.
Anwar Ibrahim: Ambisi dan Perjalanan Panjangnya untuk Menjadi Pemimpin Malaysia
Anwar Ibrahim dikenal karena karier politiknya yang penuh gejolak serta perjuangannya selama puluhan tahun untuk memimpin Malaysia.
Ia telah menjadi salah satu tokoh politik paling terkenal dan kontroversial di Asia Tenggara.
Di titik puncak untuk menjadi perdana menteri beberapa kali, Anwar dijatuhkan bukan hanya oleh satu, tapi dua kasus sodomi.
Ia dipenjara selama bertahun-tahun di bawah kepemimpinan tokoh politik Mahathir Mohamad, yang juga pernah menjadi mentor Anwar.
Hubungan antara Anwar dan Mahathir yang bagaikan roller-coaster tidak hanya menentukan nasib Anwar, tetapi juga politik Malaysia.
Dilansir BBC, berikut perjuangan panjang Anwar Ibrahim demi bisa memimpin Malaysia sebagai perdana menteri.
Baca: Konflik Politik di Malaysia, Analis Prediksi Anwar Ibrahim Tak Akan Jadi Perdana Menteri
Menaiki Tangga Politik dengan Cepat
Anwar Ibrahim (73), pertama kali meraih sorotan saat menjadi pemimpin mahasiswa yang sangat karismatik yang mendirikan gerakan pemuda Islam Malaysia, ABIM.
Dia mengejutkan banyak orang dengan bergabung dengan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), partai yang sudah lama berkuasa, pada tahun 1982.