TRIBUNNEWS.COM - Presiden Donald Trump dan mantan Wakil Presiden Joe Biden dijadwalkan untuk "berduel" Kamis (15/10/2020) malam, tetapi tidak pada panggung debat seperti yang direncanakan semula.
Seperti yang dilansir Insider, presiden telah setuju untuk berpartisipasi menggelar pertemuan umum balai kota di Miami yang diselenggarakan oleh NBC News.
Acara akan dimulai pukul 8 malam, bertepatan dengan Joe Biden yang juga dijadwalkan menggelar rapat umum di Philadelphia dengan ABC News.
Pertemuan umum Donald Trump di NBC akan dimoderatori oleh pembawa berita "Today" Savannah Guthrie yang nantinya akan memasukkan pertanyaan dari sekelompok pemilih Florida yang hadir.
Sedangkan acara ABC Biden akan dimoderatori oleh pembawa acara George Stephanopoulos.
Baca juga: Donald Trump, Sikap Taliban, Pilpres AS 2020, dan Masa Depan Afghanistan
Baca juga: Berusia 14 Tahun, Putra Donald Trump Positif Covid-19, Tanpa gejala
Rencana baru Trump ini datang setelah ia menolak untuk berpartisipasi dalam debat presiden kedua yang rencananya diadakan secara virtual.
Komisi Debat Presiden, yang mengatur acara pemilihan, akhirnya membatalkannya debat kedua presiden itu karena tak mencapai kesepakatan.
Sementara itu, dokter yang merawat Trump mengatakan awal pekan ini bahwa presiden telah dites negatif dan tidak lagi menular.
Akan tetapi komisi telah mengumumkan bahwa mereka sudah memutuskan untuk mengalihkan fokusnya ke debat presiden terakhir pada 22 Oktober mendatang.
Donald Trump Lebih Suka Debat Outdoor daripada Virtual: Agar Joe Biden Tidak Bisa Mencontek
Calon presiden petahana dari Partai Republik, Donald Trump mengatakan ia akan menyambut debat presiden selanjutnya seandainya debat diadakan di luar ruangan daripada secara virtual
Menurut Trump, hal itu dilakukan agar calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden tidak bisa mencontek jawaban dari komputer.
Komentar Trump itu keluar saat wawancara dengan pakar medis FOX News Dr. Marc Siegel di acara Tucker Carlson Tonight, pada Jumat (9/10/2020) malam.
"Jadi saya punya pertanyaan dan ini fantasi saya sendiri, Pak Presiden. Semua kontroversi tentang debat berikutnya. Dan jika tes Anda negatif, dan Anda mengatakan ingin dilakukan debat secara langsung, bagaimana pendapat Anda tentang debat di luar di Miami Beach?" tanya Siegel.
"Yah, aku sama sekali tidak punya masalah dengan itu. Faktanya, saat kami mengadakan unjuk rasa di luar, kami tidak punya masalah apa pun. Di luar lebih baik daripada di dalam, seperti yang kau tahu, dengan hal gila yang terus berlanjut ini," Trump menjawab.
Baca: Donald Trump Mengatakan Ungkap Dirinya Pantas Mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian, Mengapa?
Baca: Donald Trump Tolak Debat Virtual pada 15 Oktober: Itu Debat Konyol
"Tapi, kau tahu, kami selalu bermasalah dengan komisi ini, komisi ini konyol, terus terang," lanjut Trump.
Komisi yang dimaksudkan Trump adalah Commission on Presidential Debates (CPD), yang memberlakukan aturan tambahan saat debat virtual, seperti memotong mikrofon jika salah satu peserta terus menyela lawannya.
Pekan ini, kampanye Trump juga menolak berpartisipasi dalam format online untuk debat kedua.
Padahal, CPD hanya ingin menghindari kemungkinan terpaparnya Biden atau peserta lainnya dari Covid-19 yang diderita Trump.
"Tapi siapa juga yang mau berdebat di komputer?" Trump secara retoris bertanya selama wawancara Jumat malam.
"Saya tidak. Debat virtual — Anda harus hadir. Kami berhasil dalam debat terakhir. Anda harus berada di sana, Anda harus melihat orangnya. Anda tidak dapat melakukannya di komputer," lanjutnya.
"Selain itu, Anda tahu Joe memiliki kecenderungan untuk mendapatkan jawabannya dan membacanya dari komputer ketika dia mengajukan pertanyaan."
"Jadi saya lebih suka — saya akan senang melakukannya. Sejauh yang saya ketahui, di luar akan baik-baik saja," Trump menyimpulkan.
Dilansir Newsweek, Trump pernah menuduh Biden menggunakan TelePrompTer atau menggunakan lubang suara selama debat untuk mendapatkan bantuan jawaban.
Namun, tidak ada bukti yang mendukung klaim itu.
Biden membantah menggunakan keduanya selama perdebatan.
Beberapa saat sebelum debat presiden pertama, kampanye Trump diduga meminta Biden untuk diperiksa apakah ada earphone yang disisipkannya sebelum naik ke panggung.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)