Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dua mahasiswa dari Universitas Doshisha yang berada di Kyoto ditangkap polisi karena menipu "manfaat berkelanjutan" (subsidi) negara yang memberikan uang tunai kepada bisnis yang penjualannya turun karena dampak virus corona baru.
"Polisi Prefektur Kyoto telah berkonsultasi dengan beberapa mahasiswa lain yang meminta mereka untuk mengembalikan tunjangan yang mereka terima secara ilegal, dan kami melanjutkan penjelasan situasi sebenarnya," ungkap sumber Tribunnews.com Rabu (21/10/2020).
Dua pria berusia dua puluhan ditangkap, merupakan mahasiswa dari Universitas Doshisha.
Menurut penyidik, pada Juni lalu, mahasiswa tersebut mengajukan dokumen lamaran palsu atas nama dua mahasiswa kenalan yang pendapatan usahanya berkurang signifikan akibat pengaruh korona baru.
Ada kecurigaan kuat mereka melakukan penipuan atas subsidi pemerintah sebesar 2 juta yen per perusahaan Jepang.
Tampaknya para mahasiswa juga sedang mengajak mahasiswa lain di lingkungan yang sama untuk mengajukan tunjangan.
Mengenai manfaat keberlanjutan, empat pekerja kantoran yang memproklamirkan diri di Prefektur Shiga telah ditangkap oleh Polisi Prefektur Kyoto, dan para siswa juga berada dalam kelompok penipuan tersebut.
Polisi sedang melanjutkan dengan penjelasan situasi sebenarnya, karena beberapa siswa lain yang kuliah di universitas swasta di kota Kyoto juga telah menerima konsultasi seperti "Saya menerima tunjangan secara ilegal dan ingin mengembalikannya."
Sementara itu diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com